Monolog

Jangan Rindu!

Ada kala nya rindu yang kita rasa tak lagi bermakna
Bukan perihal arti
Melainkan tak ada ruang untuk bisa membagi rindu dengan dia yang kita harapkan
Sehingga meski rasa rindu membuncah, namun tak ada lagi yang bisa kita lakukan
Lalu perlahan rasa sakit menghujam dan menutupi rindu yang tak tau apa-apa.

Ada kala nya rindu yang kita punya hanya untuk kita pendam
Bukan perihal tak berani menyatakan
Melainkan berusaha menjaga dia yang selalu kita impikan
Jika menyatakan kerinduan akan menjadi malapetaka, lebih baik memendam lebih dalam dan berpura-pura lupa

Bicara tentang rindu, sesungguhnya sangat merepotkan
Datang dengan tiba-tiba namun susah untuk lenyap
Tak jarang rindu datang di saat yang tak tepat, yang bahkan kita sendiri tak menginginkannya
Ingat pada orangnya saja tidak, namun bagaimana bisa tiba-tiba rindu ingin bersua hanya karena lagu tentang nya terdengar di telinga.

Rasa rindu pun kadang terasa menyiksa
Sesak di dada, tapi tak bisa lakukan apa-apa
Hanya berdoa dan berangan-angan yang seringnya diikuti air mata
Terlalu melankolis, namun rindu memang sering membuat kita menangis

Sudah, jangan rindu!
Hanya akan merepotkan dirimu sendiri bukan?
Banyak hal yang menunggu untuk diselesaikan
Bergegas dan cepat kerjakan
Jangan hanya meratapi nasib dan keadaan
Untuk apa? Toh dia pun belum tentu merasakan

Ada kala nya rindu yang kita punya memang hanya untuk kita simpan
Tidak untuk diceritakan, apalagi disampaikan