Adalah aku, yang termenung menatap langit bulan Juli.
Awan cerah tersapu kelabu yang menggantung di tiap sudut dengan begitu cepat
Meneteskan rintik yang mulai berjatuhan, saat matahari belum pula berpamitanTak ada yang lebih gelisah dari hujan bulan Juli
Yang hadirnya selalu mendadak saat tak seorang pun siapHujan bulan Juli memaksa ku untuk tenang
Meninabobokan setiap resah yang datang hampir setiap saat
Menidurkan tiap tangis yang tersengal
Padahal tak ada yang lebih gelisah dari hujan bulan JuliHujan bulan Juli meminta ku untuk lebih banyak mendengar
Meski tajamnya gerimis melukai tubuh ku
Namun Ia meminta ku mendengar tiap nada yang jatuh dan menikmati betapa indahnya suara hujan
Padahal tak ada yang lebih resah dari dinginnya hujan bulan JuliHujan bulan Juli mengajarkanku ku untuk bersabar
Meminta ku menepi ketika turunnya terlalu deras
Mengingatkan ku agar tak terlalu buru-buru
Jangan memaksakan sesuatu yang nyata nya tak perlu dipaksakan
Padahal tak ada yang lebih panjang daripada hujan bulan JuliHujan bulan Juli mengisyaratkan pada ku untuk tersenyum
Meski tubuh basah kuyup namun rekahan senyum harus terkembang
Padahal, tak ada yang lebih menyedihkan dari hujan bulan JuliHujan bulan Juli berkata padaku untuk tetap bertahan
Meski datangnya sering disertai badai, namun perginya tak jarang menyisakan pelangi
Padahal, tak ada yang bisa melawan badai saat hujan bulan JuliHujan bulan Juli menyadarkan ku bahwa tak ada yang kekal
Gerimis yang datangnya tanpa permisi,
Hujan deras seolah tengah berpacu dengan waktu,
Guntur saling bertabrakan, kilat berhamburan,
Semuanya akan berhenti jika waktunya memang habis
Tak selamanya hujan turun dari pagi hingga petang
Tak selamanya hujan turun dengan deras
Tak selamanya gerimis membawa pertanda akan hujan seharianTak ada yang kekal
Pun dengan gelisah hujan bulan Juli
Datang dengan sendirinya, ketika Ia menghendaki
Akan berakhir sendirinya, ketika Ia memilih untuk berakhir
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog
RomanceSebuah rangkaian kalimat yang dilontarkan untuk diri sendiri agar bisa segera bangkit dari hari-hari yang patah