Senja jatuh di pelataran langit yang muram sisa hujan siang tadi.Hawa dingin bertiup menelisik ke dalam pori - pori ku
Aku menangkap refleksi diri yang tengah menangis di cermin itu.
Sendiri, memeluk diri sambil terisak.
Senja ini mengantarkan kerinduan pada masa lampau
Dimana aku jauh lebih kuat daripada hari ini
Ketika aku berhasil membungkam semua cerita dan memendam nya sendiri
Ketika aku bisa meredam tangis dan menikmati nya hanya seorang diri tanpa perlu dibagi
Ketika kesalahpahaman tak meninggalkan sesak seperti yang ku rasa sekarang.
Kemana aku yang dulu?
Yang dengan lantang bisa berteriak aku baik - baik saja
Yang dengan ceria menebar tiap tawa tanpa ada air mata
Aku menyentuh wanita dalam cermin yang masih tergugu
Tangis nya kian menjadi
Banyak luka baru yang menempel pada tubuh nya
Luka yang sangat jelas masih basah dan berdarah
Luka yang jadi perumpamaan sakit hati yang Ia rasa, rupanya sesakit itu..
Senja hari ini tak seperti biasanya
Jingga bercampur kelabu, sisa hujan siang tadi.
Mewakili hati yang berkecamuk di waktu yang sama.Aku kembali menatap mata yang sembab dalam cermin itu
Sekeras ini aku mencinta
Hingga kebodohan kerap kali kulakukan
Hingga semua yang ku perbuat berujung kesalahan
Tak ada yang bisa kulakukan dengan benar
Ku pikir aku membawa bahagia
Nyatanya hanya menebar lukaSenja ini kembali menarik ku dalam dunia yang tak kuinginkan
Dimana perasaan tak berharga selalu bergejolak
Merasa begitu hina hingga tak pantas dicinta
Begitu naif dan terlampau egois
Aku tak seberharga yang mereka kira
Aku hanyalah seorang yang penuh dengan kegagalan
Tak mampu mengenal diri sendiri
Tak mampu mengendalikan hati maupun akal yang ku punyaDibalik semua rasa sayang yang mereka curahkan, aku membenci diriku sendiri
Senja ini hampir berakhir.
Menyisakan isak yang mulai terhenti
Bersamaan dengan menghilangnya refleksi dari balik cerminKini aku hanya mendapati seorang wanita penuh alfa dengan mata sembab dan wajah tak karuan
Bersamaan dengan senja yang perlahan menghilang, gerak bibir nya berbisik pelan
"Akhiri lah. Kau sudah terlalu lelah"

KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog
RomansaSebuah rangkaian kalimat yang dilontarkan untuk diri sendiri agar bisa segera bangkit dari hari-hari yang patah