Teruntuk kita, yang masih bersembunyi dalam kebohongan.Semakin bertambah usia, semakin kita menyadari bahwa dewasa menyimpan banyak kepura – puraan.
Ada yang dipaksa tersenyum padahal hati nya sedang patah.
Ada yang harus terlihat kuat padahal jiwanya tengah rapuh
Ada yang harus membohongi diri padahal batin ingin berkata jujur
Ada yang dituntut untuk selalu berpikir jernih, padahal perasaannya berantakan
Ada yang harus diam – diam menangis dibalik pintu kamar mandi hanya demi menutupi kesedihan di hadap banyak orang, merasa sendiri, dan tak ada ruang untuk bersedih
Ada yang mental nya tengah hancur namun berusaha bangkit demi orang yang dikasihinya
Kepalsuan demi kepalsuan terus ditunjukkan demi membalut luka yang dirasa
Berharap semakin tebal kepalsuan yang dibuat, semakin sembuh pula luka yang disembunyikan
Namun luka itu tidaklah sembuh sepenuhnya
Satu kebohongan pada diri sendiri hanya akan menutupi permukaan nya saja
Hingga kita lupa akan rasa sakitnya
Padahal semesta tak pernah menuntut kita untuk selalu terlihat kuat dan baik – baik saja
Ada kala nya tangis dan kesedihan harus mewarnai lembar hari yang kita hadapi
Berhentilah membohongi diri sendiri
Berhenti tersenyum jika memang hati mu menangis
Berhenti berkata "aku baik – baik saja" jika kamu memang lelah
Keluhan mu bukanlah bentuk penolakan rasa syukur
Melainkan kamu sedang memanusiakan dirimu sendiri,
Berusaha menerima setiap luka
Keluhan mu takkan membuat dirimu lemah
Justru kau akan menemukan kekuatan baru untuk melangkah setiap kali kau lepaskan beban yang menggantung di bahu mu,
Tak perlu tergesa, cukup satu – persatu
Akui sedih itu
Jangan lagi sembunyikan air mata jika hanya menutup luka
Biarkan luka mu bernapas
Biarkan luka mu sembuh dengan perlahan
Ambil waktu yang kau perlukan, jangan terlalu memaksakan
Jatuhlah,
Lalu kembali bangkit ketika kau benar – benar siap untuk berlari
Satu kepura – puraan yang kau ciptakan
Hanya akan menambah luka di tempat lain
Dan satu kepura – puraan yang kau hentikan
Akan menyembuhkan satu luka yang mungkin telah terlupakan
Jangan ragu untuk bercerita ya, aku akan ada untukmu.
Selalu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog
DragosteSebuah rangkaian kalimat yang dilontarkan untuk diri sendiri agar bisa segera bangkit dari hari-hari yang patah