Bagaimana cara mu mengucap rindu?Dengan kata?
Dengan air mata?
Atau dengan senyuman?
Kala gemuruh dalam dada sudah tak bisa tertahan kan,
Dentuman keras terdengar begitu nyaring, meluluhkan tanggul air mata
Alirannya semakin deras bersamaan dengan doa yang terlantunBagiku, rindu itu sakit
Tak indah seperti yang orang lain bicarakan
Tak seperti warna pelangi
Hanya hitam.
Aku merangkul kedua lutut ku, bersembunyi di balik selimut
Tiap potongan memori bermunculan dalam kepala
Tersusun begitu rapih menjadi sebuah film yang usai tanpa dimulai
Kemudian sesal itu datang lagi
Memenjarakan diri dalam kubang masa laluApa yang ku rindu bukan kau dari masa lalu
Apa yang ku rindu, adalah kau.
Baik masa lalu, saat ini, hingga nanti...
Air mata mengantarkan mata untuk terpejam
Sebuah obat tidur terbaik yang selama ini ku punyaMembawa sisa kenangan
Mengais sisa rasa
Aku rindu
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog
RomansaSebuah rangkaian kalimat yang dilontarkan untuk diri sendiri agar bisa segera bangkit dari hari-hari yang patah