Walaupun banyak luka diwajahnya, Nana masih terlihat sangat cantik. Jennie sebenarnya khawatir dengan adiknya, tapi Boa melarang Jennie untuk memanjakan Nana. Dia harus bertanggung jawab atas tindakannya.
"Nana-ya" Jisoo memanggil gadis itu yang berjalan menuju kelasnya.
"Ne?"
"Ikut ibu, ada yang mau bertemu"
"Baiklah" Nana berjalan kearah Jisoo.
Wali kelasnya nampak khawatir saat melihat wajah Nana yang memiliki banyak luka.
"Sudah diobati?"
Nana menggeleng kecil membuat Jisoo semakin khawatir.
"Kenapa?"
"Kata mama, luka hanya perlu dirawat dan rasakan saja sakitnya. Kalo kita obati, nanti kita tak terbiasa dengan rasa sakit yang mungkin akan terulang"
"Hah? Bagaimana bisa dia membuat perumpamaan itu? Ini luka serius Na"
"Tidak apa-apa, seminggu lagi juga sembuh"
"Nanti ikut ibu setelah ini ya"
Tak mau berdebat lama dengan wali kelasnya, Nana hanya mengangguki itu.
***
"Jadi ini yang menghajar putri kami!"
Seorang wanita tua dengan gaya yang sangat kuno mencoba mendekati Nana. Namun Jisoo menyembunyikan anak itu dibelakangnya.
"Tolong jangan pakai kekerasan lagi" ucap Jisoo dengan tatapan tajam.
Nana merasa senang saat Jisoo melindunginya, perasaan yang tak pernah ia rasakan. Dilindungi.
"Kita bicarakan baik-baik" ucap sang kepala sekolah.
"Jadi Nana apa kamu menghajar mereka berempat?"
Nana mengangguk dan tatapannya sangat tajam.
"Apa mereka yang memulai dahulu?"
Nana mengangguk lagi.
"Lalu kenapa kamu menghajarnya?"
"Aku tak suka dia menyebut-nyebut ibuku"
"Hmm?" Kepala sekolah tadi bingung dengan ucapan Nana.
"KENAPA HANYA GADIS INI SAJA YANG DIPERBOLEHKAN BICARA! KENAPA PUTRI KAMI TIDAK!!"
"Silahkan saja bicara" kepala sekolah memberikan kesempatan untuk mereka berempat bicara.
"Nana menampar dan menonjok kami" ucap Naeun dengan wajah yang berpura-pura sedih.
Nana hanya tersenyum miring melihat wajah penuh drama itu.
"Bahkan ia juga mendorong dan melempar kami" tambahnya"
Yuqi, Mina dan Xiyeon mengangguki itu.
"Apa alasan Nana menyerang kalian?"
"Emm itu.."
"Apa? Coba katakan?" Ucap Jisoo yang sudab tidak bisa sabar lagi.
"Dia tiba-tiba menyerang kami"
"Benarkah?" Tanya kepala sekolah.
"BENAR! LIHAT LUKA PUTRIKU!" ucap wanita tua itu dengan keras.
"Nana juga terluka kalau ibu bisa melihat" Jisoo mencoba membela Nana. Ia tahu Nana tidak sesalah itu.
"TAPI DIA TAK SEPARAH PUTRI KAMI!"
"Coba lihat lagi" ucap Jisoo.
"Kita dengar dari saksi lainnya ya?"
Brak!
Seseorang tiba-tiba masuk. Nana terkejut siapa yang datang.
"Apakah ini bisa membantu?"
"Lucas.."
Lucas menatap Nana sekilas. Ia memberikan hpnya kepada kepala sekolah itu. Mereka menontonnya.
"Dari mana kamu mendapatkannya?"
"Dari data cctv"
Lucas tersenyum pada Nana. Usahanya mencuri data cctv semoga membuat Nana luluh padanya juga.
"Jadi kita sudah tahu kan siapa yang memulai?"
"TIDAK. INI TIDAK BENAR"
"Terima saja nyonya, itu sudah sangat jelas" ucap Lucas.
Naeun, Yuqi, Xiyeon dan Mina hanya bisa menunduk.
"Kenapa kalian menyalahkan Nana?"
"Kami membencinya" ucap Yuqi saat melihat bagaimana Lucas melindungi Nana.
"Kenapa?"
"Dia bisa memiliki segalanya! Semua perhatian orang-orang ada padanya! Aku iriii!" Jawab Yuqi penuh emosi saat Lucas semakin berdiri didepan Nana.
"Lihat, putri andalah yang memiliki penyakit hati. Tolong didik mereka sebaik mungkin. Karena kesalahan mereka, saya harus memberikan hukuman. Mereka akan belajar dirumah selama satu bulan"
"Pak. Yang benar saja?" Mina tidak menerimanya.
"Ini sudah peraturan sekolah"
Wanita tua yang sejak tadi memaki Nana hanya bisa menunduk malu karena putrinya yang berbohong.
"Sekarang saya, Nana dan Lucas permisi ya pak. Kami masih ada pelajaran lain" ucap Jisoo.
Nana membungkuk dahulu kepada kepala sekolah dan ibu Naeun itu.
"Lain kali, ajarkan putri anda untuk jujur" ucap Lucas sebelum meninggalkan ruangan kepala sekolah itu.
Jisoo dan Nana sudah menunggunya. Mereka berjalan bersama.
"Terima kasih Lucas"
"Sama-sama bu"
"Kalian dekat?"
"Ya!" Jawab Lucas dengan cepat.
"Jaga Nana ya, jangan sampai dihajar lagi"
"Ne!"
"Saya ke ruang guru dahulu" ucap Jisoo. Ia mengusap lembut kepala Nana dahulu.
"Oh, bentar.." Jisoo masuk sebentar, Nana dan Lucas menunggu didepan ruangan.
"Obati dengan salep ini, jangan biarkan sakit terlalu lama kamu rasakan. Itu akan membuatmu mati rasa" ucap Jisoo sambil memberikan salep itu pada Nana.
"Temui ibu, jika semuanya terasa berat" Jisoo mengusap kepala Nana dan kembali masuk.
Sementara Lucas bingung dengan apa yang mereka ucapkan.
TBC
Nana mulai luluh ya? :)

KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby
Short Story2jae/nomin/markmin/lujaem GS‼️ Kehidupan yang telah mengubahnya menjadi gadis kejam lalu bertemu empat lelaki yang berhasil menyembuhkan dirinya. GS!🔞 Jaemin harem *2jae *Nomin *Markmin *LuJaem Started : 12/03/2022 Ended : 29/05/2022