Eighty-Nine

884 107 4
                                    

Hari itu empat Jung semakin memiliki niat untuk mempercepat pernikahan mereka dengan Nana. Mereka tahu, Taeyong tidak akan pernah berhenti mencintai Nana. Yang mereka khawatirkan hanya satu, mereka takut suatu saat nanti Nana membuka kembali hatinya untuk Taeyong.

Mark membawa Nana kembali dalam dekapannya saat mobil Taeyong meninggalkan tempat tadi. Lelaki itu sudah jauh lebih tenang karena memeluk Nana.

"Itu juga yang akan kita rasakan jika kita kehilanganmu"

"Kalian tidak akan kehilanganku"

"Benarkah?"

"Kamu meragukanku Mark?"

"Tidak sayang"

Nana mendekap erat tubuh tegap Mark. Ia lega bisa menjelaskan semua yang ia rasakan pada Taeyong. Setidaknya lelaki itu paham juga tentang perasaan Nana yang sudah lama berubah.

"Besok aku akan ke Paris menemui Jennie"

"Ditemani siapa?" Mark menunduk menatap kearah Nana.

"Jay dan Yeonjun"

"Kenapa tidak Soobin saja?"

"Soobin dibawa Jaehyun untuk membantunya membuat design ruangan"

Mark mengangguk kecil. Ia sudah tahu rencana ini, hanya saja ia tak tahu siapa yang akan menemaninya.

"Pulang yuk, udara sudah dingin"

"Yuk"

Mark mengecup bibir Nana sekilas sebelum mengantar kekasihnya untuk masuk ke kursi penumpang disampingnya.

Disepanjang jalan, Mark mengenggam erat tangan kekasihnya sembari mengecupi punggung tangannya.

Ia bahagia karena memiliki Nana. Walaupun diawal mereka tidak yakin bisa mendapatkan Nana.

"Yeonjun sudah packing" ucap Nana yang baru saja selesai mengecek hpnya.

"Bajumu sendiri bagaimana sayang?"

"Udah di siapin ahjumma"

Nana menyandarkan dirinya dipundak Mark. Malam yang sepi, Mark dan Nana bisa mengendarai mobil dengan sedikit santai.

Mark terus mengecupi pucuk kepala Nana.

"I love you" ucap Mark dengan suara beratnya. Nana tersenyum dan mengusap tangan kekar itu.

TBC

Markmin tuh gemes bgt 😫

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang