Forty-one

1.2K 164 10
                                    

Lucas enggan melepaskan ciuman bibir Nana dan dirinya didalam mobil silver itu. Nana bahkan menikmati lumatan bibir Lucas yang menyapu bibirnya.

Melihat Nana yang kehabisan nafas membuat Lucas harus melepaskan ciuman itu.

Lucas mengusap bibir Nana yang basah dengan ibu jarinya.

"Jadi bengkak dong"

Nana mencoba meraih kaca dimobil itu, ia memastikan bibirnya.

"Lah.."

"Gapapa, jadi sexy"

"Kan mau ketemu abeoji dan eomeoni"

"Tetep cantik kok, mau cium lagi"

"Aish. Gak"

Nana mendorong tubuh bongsor Lucas yang hampir saja mencium bibirnya lagi.

"Berarti nanti lagi ya?" Lucas mengedipkan matanya.

"Enggak!"

Nana merapikan rambutnya, Lucas malah mengusak kasar rambut Nana.

"Lucaaasss!"

"Galak bener"

Lucas keluar dulu, ia membukakan pintu Nana juga.

"Yuk, kekasihku tersayang" lelaki itu memberikan uluran tangan dengan senyuman hangat.

Nana meraihnya. Mereka saling mengenggam.

"Bagaimana penampilanku?"

"Selalu cantik, cantik dan sangattttt cantik"

Didalam Jaehyun, Mark dan Jeno sudah menatap kekasih mereka dengan tatapan yang sangat memuja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Didalam Jaehyun, Mark dan Jeno sudah menatap kekasih mereka dengan tatapan yang sangat memuja.

"Cantik.."

"Bangett"

"Pacar kita"

Ayah dan ibu mereka saja sampai mengelengkan kepala melihat kelakuan anak-anaknya itu.

Disana ada orang tua masing-masing.

Nana gugup, pasalnya ia tak hanya bertemu dengan sepasang orang tua tapi ini delapan orang tua mereka.

Nana mencoba menetralkan nafasnya dan membungkuk pada mereka.

"Annyeonghaseo, saya Na Jaemin"

"Na Jaemin?!" Orang tua Jaehyun menyadari sesuatu.

"Ne?"

"Na Jaemin anak Kwon Boa? Anak kandung?"

"Ne. Bagaimana anda tahu abeoji?"

"Kwon Boa sahabatku"

Jaehyun menatap ayahnya. Sejak kapan ayahnya bersahabat dengan Boa. Ia saja tak tahu atau mungkin ia tak boleh tahu tentang itu.

"Astaga kamu sudah besar" ibu Jaehyun saja langsung menghampiri Nana.

Semua orang tua disana terkejut dengan Nana. Anehnya gadis itu tak tahu apa-apa tentang ini.

"Jika mantuku Na Jaemin, aku akan menerimanya"

"Enak saja! Dia mantuku"

"Tidak. Dia milik kami"

"Ey, lihat saja yang membawanya kan Lucas. Jadi dia mantuku"

"Cukup.." Jaehyun mencoba mengungkapkan pendapatnya sebagai kakak tertua.

"Na Jaemin itu kekasih kami semua" ucapnya dengan nada yang sangat percaya diri.

"Bagus deh"

"Kita tidak perlu berebutan"

"Ide bagus Jae"

"Kapan nikah?"

Nana hanya bisa meringis kecil, astaga ini orang tua dan anaknya sama saja anehnya.
Baru ketemu udah diajak nikah.

TBC

Kasih gw satu aja Na, biar ga pusing bagi waktunya :)

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang