2jae/nomin/markmin/lujaem GS‼️
Kehidupan yang telah mengubahnya menjadi gadis kejam lalu bertemu empat lelaki yang berhasil menyembuhkan dirinya.
GS!🔞 Jaemin harem
*2jae
*Nomin
*Markmin
*LuJaem
Started : 12/03/2022
Ended : 29/05/2022
Seperti yang ia katakan tadi, Lucas memang terlihat sangat kelelahan. Nana melepaskan pelukan Lucas, ia mengecup kening lelakinya sekilas sebelum bangkit dan beranjak dari kamar berbau manly ini.
"Love you too" ucap Nana setelah mengecup kening Lucas. Ia menarik selimut dan mengatur suhu ruangan sebelum keluar.
Dengan perlahan ia menutup kembali kamar Lucas.
"Nona Na, saya permisi. Makan malam sudah siap tinggal dipanaskan saja"
"Ne, terima kasih dan hati-hati ahjumma"
"Ne"
Nana kembali kekamarnya setelah kepergian ahjumma yang membantunya membereskan apartmen sekaligus masak untuk mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nana berganti, berniat untuk berolahraga disekitaran gedung apartment. Ia pastikan dahulu Lucas masih tertidur. Senyumannya muncul melihat bagaimana terlelapnya Lucas.
"Selamat sore nona Na"
"Selamat sore Ahjusshi"
Nana melewati lobby dan para security yang berjaga. Nuansa sore, Nana sangat menyukainya. Ia jogging disekitaran taman apartmen. Tadinya ia ingin ke tempat gym, hanya saja disana banyak lelaki. Ia memilih berlari-lari diluaran saja.
Sudah 1 jam, Nana jogging. Peluh keringat bercucuran. Ia mencoba merapikan kuncirannya.
"Ini" seseorang memberinya handuk tepat didepan Nana yang sedang menunduk.
"Kau.."
Nana sedikit terkejut melihat siapa yang menghampirinya. Ia masih mengunakan jas sama seperti tadi saat merekah bertemu.
Mata mereka bertemu. Nana melihat bagaimana tulusnya mata itu. Tak berubah sama sekali. Wajah tampan yang dulu ia sayangi. Seseorang yang berpengaruh banyak dikehidupannya.
Jika saja orang tuanya tak sekeras itu, mungkin sampai detik ini Nana masih mengenggam erat tangannya.
Bayangan-bayangan 8 tahun lalu berputar dimemori ingatannya. Aneh.. degup jantung Nana juga tak karuan.
"Harusnya kamu bawa handuk kecil buat jogging" tangannya mengusap lembut keringat Nana yang terus bercucuran. Sembari menatap wajah cantik yang ia rindukan.
Nana mengepalkan tangannya. Ia berusaha sekuat mungkin untuk menahan dirinya.
"Masih sama ya, masih cantik dan sangat cuek" ucapnya sambil tersenyum kepada Nana.