Twenty-two 🔞

4.5K 197 25
                                    

Perasaan macam apa ini yang membuat JJ tidak nyaman. Mereka berkali-kali mengecek ponselnya.

"Ada yang sedang tak nyaman?" Tanya Lucas pada mereka.

"Aku"

"Aku juga"

"Aku"

Semua anak JJ merasa gelisah. Mereka juga tidak tahu apa penyebabnya. Namun pandangan mereka teralih melihat laki-laki berbaju hitam kembali kerumah Nana.

Jaehyun dengan cepat mengambil kunci mobilnya. Mereka semua masuk kedalam mobil mewah Jaehyun.

"Brengsek! Dia lagi"

"Terus awasi Mark!"

Lelaki yang berdiri didepan rumah Nana menemukan benda kecil berbentuk angsa.

"Kalung Nana?" Ucapnya.

Tin tin!!

Mobil Jaehyun hampir saja menabraknya dan membuat laki-laki itu tersungkur.

"Sunghoon?!" Ucap Mark saat mengenali pria tinggi yang mengunakan topi itu.

"Iya ini aku" Sunghoon melepaskan topinya.

"Jadi selama ini kau yang menguntit Nana?!" Jaehyun menarik hoodie Sunghoon. Rahangnya mengeras karena emosi.

"Tunggu! Kalian salah paham"

"Salah paham apanya?!!" Teriak Jaehyun.

"Aku datang untuk memberikan catatan" Sunghoon mengambil note didalam hoodienya.

"Bohong?!"

"Ya aku bohong. Nana ingin menemui Jungkook sendiri, itu sebabnya aku datang untuk mencegah. Tapi sepertinya terlambat" Sunghoon membuka genggaman tangannya, disana ada kalung angsa milik Nana.

Mark dan Lucas menyadari sesuatu.

"Bajingan itu!!"

"Ikut aku" ucap Sunghoon.

Mobil hitam mewah Sunghoon mulai menyusuri jalanan di ikuti mobil mewah Jaehyun.

Mereka terus melacak ponsel Nana namun sepertinya tertinggal dirumah.

***

Sebelum kejadian didepan rumah Nana

Nana dengan tergesa-gesa bersiap menemui Jungkook, ia juga penasaran tentang kehidupan JJ. Siapa tahu ia bisa membantu mereka jika mereka punya masalah.

 Siapa tahu ia bisa membantu mereka jika mereka punya masalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nana memang masih mengunakan rok sekolahnya. Tadi ia ketidurang hingga larut jadi ia harus buru-buru menemui Jungkook ditaman dekat dengan wilayah rumahnya.

Dari sebrang Nana melihat mobil hitam parkir dipinggir jalan dengan Jungkook yang duduk didepan mobil.

"Hai"

"Iya"

"Kamu masih mengunakan baju sekolah?"

"Aku tertidur tadi"

"Kita bicara didalem mobil, udah mulai gerimis"

"Hmm" Nana mengikuti Jungkook yang membuka pintu mobil nya.

Ia masuk dan setelah itu Jungkook ikut masuk kedalam mobil hitam mewah itu. Anehnya kenapa Jungkook juga mengunakan pakaian serba hitam?

"Apa yang mau kamu katakan?"

"Wow. Kenapa langsung to the point?"

"Aku tidak punya banyak waktu"

"Jadi gadis seperti ini yang disukai anak-anak JJ?"

"Sudahlah, katakan"

"Apa yang mau kamu dengar?" Jungkook mulai tersenyum miring.

"Aku tidak bermain-main Jungkook-ah"

"Aku juga" kali ini senyuman licik Jungkook membuat Nana sedikit khawatir.

Clik!

Pintu mobil terkunci.

"Aku bilang aku tidak main-main"

"Naif sekali jika badan sebagus dirimu hanya boleh di sentuh JJ?"

"Maksudmu apa?"

"Aku sudah menyukaimu sejak kamu di Bar KeyB" Jungkook mengeluarkan foto-foto Nana yang ia ambil dan cetak.

"Kamu tahu seberapa lama aku mengangumimu!"

"Jungkook-ah" Nana mengerutkan dahinya memandang Jungkook.

"Dan kenapa JJ yang memenangkan hatimu!" Nada tinggi Jungkook membuat Nana tersentak.

Jungkook mengenggam kedua tangan Nana erat. Ia mengecup bibir Nana.

"Jungkook! Ini tidak benar!" Nana berusaha melepaskan tautannya.

Satu tangan Jungkook yang besar berhasil mengenggam kedua tangan Nana. Ia mengambil sesuatu di jaketnya.

"Maaf Na. Setelah ini kita akan hidup berdua selamanya"

"Lepas!" Berontakan Nana sama sekali tidak membuahkan hasil.

Jungkook berhasil membius Nana.

***

Dalam gendongannya, ia terus mengecup kening gadis yang ia cintai selama ini. Ada perasaan senang karena bisa membawanya.

Perlahan Jungkook menidurkan Nana diranjang besar miliknya. Ia mengikat kuat tangan Nana dan melepaskan sepatu perempuan itu.

Lelaki itu terus mengecupi semua tubuh Nana yang masih tak sadarkan diri.

Ia lepas semua pakaiannya dan perlahan melepaskan pakaian Nana. Dengan penuh kelembutan Jungkook mencium bibir itu. Lama-lama turun ke leher.

Dada Nana yang besar ia mainkan.

"Pantas mereka mengilaimu, badanmu sebagus ini"

Jungkook memberikan kecupan diseluruh tubuh Nana. Ia juga memberikan banyak tanda disana.

"Aku lah orang yang sangat mencintaimu" bisik Jungkook sebelum melumat daun telinga Nana.

Jungkook memposisikan dirinya ditengah-tengah paha Nana. Tangannya masih meremas payudara Nana. Bahkan ia melumat dada Nana bergantian.

"Senikmat ini yah Na? Apalagi jika kamu bangun"

Sudah tidak bisa menahan lagi, Jungkook mulai memasukkan miliknya kelubang Nana.

"Mmhh" desahannya sendiri merasakan miliknya berhasil masuk sempurna.

Nana masih belum sadar. Bius itu cukup membuat seekor gajah tidur selama dua hari.

Jungkook memaju mundurkan tubuhnya dengan tempo pelan. Menikmati indahnya tubuh Nana dan menyesap dada Nana.

Lama-lama ia menambah kecepatannya.

"Mmhh" desahannya sendiri karena mengaduk lubang Nana.

Setelah 20 menit, Jungkook baru mendapatkan pelepasannya.

Nana sudah melepaskan putihnya dua kali.

Namun tidak sampai disitu, ia terus menunggangi Nana sepuasnya kali ini.

TBC

Yang nebak cowo misteriusnya itu Jungkook, cie bener 😭

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang