Sudah satu bulan Nana bersekolah disana selain diganggu oleh anak-anak JJ, Nana juga sering dapat cibiran dari siswa siswi disaana.
Rasanya Nana sudah malas sekali merespon mereka. Bahkan Nana hanya memandang tajam mereka yang menghinanya.
Berkali-kali mereka mencoba menganggu Nana, sayangnya gadis itu sudah tak mau berurusan dengan para kuman.
Jika mereka menyentuhnya, maka Nana akan mulai bertindak kembali.
Wajah pucat Nana terlihat saat kelas olahraga. Beberapa siswa siswi dengan santainya berlari keliling lapangan besar itu sementara Nana menahan rasa sakit perutnya.
"Kenapa harus sekarang sih sakitnya" berusaha sekuat tenaga Nana menyelesaikan tugas dari gurunya.
Hampir saja badannya tersungkur, jika Sunghoon tidak menarik tangannya.
"Thanks"
"Kamu gapapa?"
"Hmm" Nana mengusap keringatnya dan berjalan meninggalkan Sunghoon.
***
Nana berganti baju dengan seragamnya lagi dan mencuci wajahnya agar kembali segar.
"Huh! Gila"
Ia merasakan perutnya seperti di remas. Perasaan jadwal haidnya masih lama.
Selesai merapikan penampilannya, ia keluar untuk makan ke kafetaria.
Dengan langkah sedikit tak seimbang ia berjalan sendiri. Nana tak memiliki teman, semua teman perempuan dikelasnya tak ada yang mau menemani gadis itu.
"Nasinya sedikit saja bibi"
"Aigo, badanmu sudah sangat tinggi. Kamu makan banyak saja tidak akan membuatmu gemuk cantik"
"Aku hanya sedang tidak nafsu makan bibi"
"Nikmati kehidupanmu, jangan stress ya cantik" ucap sang bibi yang bekerja di kafetaria.
Nana tersenyum manis. Senyum yang tak pernah ia tunjukkan kepada siapapun selama ini. Ia merasa ucapan bibi itu tulus dan mampu membuat perasaan Nana nyaman.
"Apa yang baru ku lihat?" - Jeno
"Dia tersenyum dengan bibi itu?" - Mark
"Sepertinya bibi itu memberi semangat Nana" - Lucas
"Senyumannya sangat manis" - Jaehyun
Keempat lelaki tadi tak sadar jika wajah dan telinga mereka memerah karena memperhatikan Nana.
***
Gadis itu hanya mengaduk-aduk makanannya. Hanya dua suap makanan yang masuk. Namun karena tak mau membuat bibi yang memasak kecewa. Nana mencoba menghabiskannya.
Byur!
Seseorang menyiram wajah Nana dengan air putih.
"Sudah ku bilang! Jangan macam-macam dengan kita!" Naeun sudah sangat emosi dengan Nana.
Berkali-kali ia dikalahkan Nana, kali ini Naeun ingin membalasnya dikeramaian.
Dugh! Jaehyun bangkit melihat Nana basah karena gadis gila itu. Namun Lucas memegang lengannya.
"Kita lihat apa yang akan dilakukan Nana dulu"
Byur!
Satu gelas air putih kembali menyiram Nana dari belakang.
"Latar belakang bekerja di Bar saja bangga! Kau anak pelacur! Tak pantas disini" kali ini Xiyeon juga menambahinya.
Keempat gadis itu berkali-kali dibalas oleh Nana, dan baru kali ini ada yang berani melawan mereka.
Harga diri mereka serasa di injak karena mereka berempat sementara Nana hanya satu, tapi mereka selalu kalah.
Nana bahkan tak sedikit pun bangkit, ia malah menatap datar keempat gadis didepannya.
"Kau harusnya pergi dari sekolah ini" Yuqi menaikan nadanya.
Mereka benar-benar sudah sangat marah.
"Gadis arogan! Jalang! Atau anak jalang?" Mina menyeringai kecil.
Nana memejamkan matanya. Dibawah meja tangannya sudah mengepal, bahkan kukunya menyakiti tangannya sendiri.
Bruaghh!!
Nana melemparkan tempat makanan itu kearah mereka berempat.
"Siapa kau berani mengatai ibuku jalang?!"
Plak!!
"Jangan pernah mengangguku lagi!" Ucap Nana yang berhasil menampar Naeun.
Plakk!
Naeun membalas tamparan Nana.
"Kau berani denganku?!"
"Tidak ada yang ku takuti!!"
"Nana?!!" Teriak salah satu gadis yang baru saja didorong.
"Maju!!" Nana menampar dan menonjok dua lainnya yang menyerangnya.
Duagh!
Salah satunya berhasil memukul Nana. Ujung bibir gadis cantik itu terluka bahkan sampai berdarah.
Nana tersenyum miring.
"Brengsek.." Nana mulai menjambak dan melempar gadis tadi.
Dugh!!
Brukk!!
Bahkan pertengkaran mereka hanya menjadi tontonan siswa-siswa Seoul Internasional school.
Duagh!
Naeun memukul Nana mengunakan buku paket yang dibawa siswa lain.
Nana merasa pipinya kembali memerah. Bekas dipelipis kemarin karena bertengkar dengan mereka saja belum sembuh.
"Kalian akan menyesal!"
Duaghhh!
Nana mendorong Naeun hingga gadis itu tersungkur dan terbentur meja.
"Ahh.."
"NA JAEMIN! BERANINYA KAU!" Yuqi bersiap menyerang Nana namun gadis itu berhasil menghindar.
"Awas saja!" Xiyeon menjambak rambut Nana. Namun gadis itu membalas jambakan lebih kuat dan mendorong tubuh Xiyeon hingga terjatuh.
"Aw.."
Mina sendiri melayangkan tamparannya dan Nana berhasil menangkisnya. Badan Mina dengan mudah di lempar kesamping.
"SIALAN! SUDAH KU BILANG JANGAN MENGANGGUKU!" Teriak Nana pada mereka.
Buagh!
Yuqi berhasil menonjok bibir Nana. Gadis itu menyeringai kecil merasakan darahnya menetes dari ujung bibir.
"Brengsek kalian semua" ucap Nana sebelum menarik kerah Yuqi lalu mendorongnya hingga terbentur kursi.
Naeun yang mulai bangkit saja langsung diserang Nana.
Plak!
Satu tamparan dari Nana membuat wajah Naeun memar.
"Sialan!" Nana duduk diperut Naeun sebelum ia bersiap menjatuhi satu tamparan lagi untuk perempuan yang sudah lemah itu.
"BERHENTI!!"
"Cukup! Mereka bukan lawanmu" ucap seorang lelaki berlesung pipi. Ia menarik Nana menjauh agar tidak semakin parah.
Jaehyun berhasil mencekal pergelangan tangan Nana. Ia harus segera memberhentikan Nana sebelum keempat gadis itu mati ditangan Nana.
"Lepas!"
Jaehyun menarik Nana dengan sangat kasar. Ketiga saudaranya ikut beranjak dan mengikuti Jaehyun dan Nana.
"Lepas!!"
Nana berusaha menghempaskan tangan Jaehyun, namun gagal. Cengkraman Jaehyun jauh lebih kuat.
TBC
Disini Nana bukan tipe yang menye-menye ya..
Maaf kalo diluar ekspetasi kalian :)

KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby
Nouvelles2jae/nomin/markmin/lujaem GS‼️ Kehidupan yang telah mengubahnya menjadi gadis kejam lalu bertemu empat lelaki yang berhasil menyembuhkan dirinya. GS!🔞 Jaemin harem *2jae *Nomin *Markmin *LuJaem Started : 12/03/2022 Ended : 29/05/2022