Twenty-three

2.5K 203 11
                                    

Brak!

Suara dobrakan membuat Jungkook yang sedang mengambil bir terkejut.

"Bajingan!!" Lucas langsung melemparkan pukulannya kewajah tampan Jungkook.

Bruagh!!

Pertengkaran itu tak berhenti. Lucas terus menyerang Jungkook.

Sementara Sunghoon dan Jaehyun berusaha mencari Nana.

"Jaehyun-ah" Sunghoon berhasil menemukan Nana.

Pandangan Jaehyun buram, matanya berkaca-kaca melihat kekasihnya tertidur tanpa busana dan ruangan kamar itu bau sperma.

Sunghoon mengalihkan pandangannya dari Nana. Ia tak tega melihat gadis yang ia kagumi diperlakukan seperti itu. Bahkan ikatan ditangannya saja membuat Sunghoon sedih.

"Jae.." Mark dan Jeno semakin tercengang melihat keadaan kamar itu. Banyak foto dan tulisan nama Nana disana.

Jaehyun memeluk erat tubuh Nana dan menangis.

Tak menyangka hal ini akan terjadi pada kekasihnya. Jeno merasa lututnya lemas. Mark sendiri terpaku disana menatap bagaimana Jaehyun menagisi Nana didalam pelukannya.

"Maafkan aku Na.. maaf"

Tubuh lemah Nana membuatnya semakin kacau. Ia tak mampu membawa Nana keluar dari kamar itu karena terlalu lemas melihat orang yang ia cintai tak sadarkan diri.

Sunghoon melepaskan jaketnya. Dengan langkah yakin ia mendekati Nana yang telanjang dan ditutup selimut tipis bau sperma.

Sunghoon mengambil Nana didalam pelukan Jaehyun. Ia memasangkan jaket besar miliknya.

"Kita harus membawanya kerumah sakit sebelum terlambat" ucapan Sunghoon membuat mereka tersadar.

Jaehyun mengangguk membiarkan Sunghoon mengendong tubuh Nana.

Mark dan Jeno memunguti baju-baju Nana dan membawanya. Lucas sudah berhasil melumpuhkan Jungkook.

Lelaki itu sampai tak sadarkan diri.

"Sunghoon-ah. Kita bawa dia kerumah kami saja. Dia pasti terpukul jika tahu dirumah sakit. Aku akan menghubungi dokter" ucap Jeno.

Jeno membawa mobil Jaehyun.

Jaehyun terus mengecup kening Nana didalam pelukannya. Sunghoon menyetir dengan sangat cepat.

Sungguh, mereka semua merasa terpukul karena terlambat.

***

"Apa yang terjadi?"

"Seseorang memperkosanya" jawab Jeno.

Walau hatinya sakit meningat itu tapi ia tak boleh menampakkannya.

"Bukan kalian kan?"

Mereka mengeleng. Tak tega membiarkan Nana seperti itu.

"Biar noona bersihkan dulu badannya, dia baik-baik saja. Hanya saja bius itu terlalu kuat. Mungkin dia tidak menyadari apa yang terjadi. Jadi, kalian rahasiakan ini agar dia tidak terpukul" ucap Joy sebagai dokter keluarga JJ family.

Keempat lelaki lainnya menatap Sunghoon, ia tahu apa yang ingin mereka sampaikan.

"Aku akan menjaga rahasia ini, dan.. buat saja Jungkook lupa ingatan agar tidak membahas ini"

"Kita sudah lakukan itu" ucap Mark tegas.

"Ku harap kalian menjaga Nana" Sunghoon menghela nafasnya.

Jaehyun membantu Joy membersihkan badan Nana. Lucas juga ikut mendampinginya. Sementara Jeno dan Mark menemani Sunghoon yang enggan meninggalkan Nana.

"Kau tidak pulang?"

"Bolehkah aku disini, aku khawatir"

Mark mengangguk, setidaknya Sunghoon orang yang tulus untuk Nana.

Jika ditanya apakah Sunghoon menyukai Nana? Iya, Sunghoon sangat menyukai Nana. Tapi ia tidak marah sama sekali saat Nana jauh lebih memilih JJ. Ia hanya kesal, kenapa JJ selalu cepat mendapatkan apa yang mereka mau.

Joy dan Lucas sudah menganti baju Nana dengan sweeter besar milik Lucas. Joy juga memakaikan kembali dalaman Nana karena itu tidak kotor.

Jaehyun membereskan handuk basah dan baskom tadi. Joy menyemprotkan parum sedikit milik Jeno ketubuh Nana.

"Aku akan menyuntikkan vitamin agar ia tak hamil" ucap Joy dan di angguki oleh Lucas.

Bahkan raut Lucas masih terlihat sangat emosi. Ia belum puas menghabisi Jungkook.

Tatapannya kembali pada Nana yang masih lemah dan belum sadar. Ia mengecup punggung tangan Nana berkali-kali dan merutuki diri karena tak bisa menjaga Nana.

TBC

Ini deh bonus, biar bisa bobok nyenyak nanti :))

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang