Sixty-seven 🔞 Markmin

2.1K 123 4
                                    

Mark memandang wajah cantik Nana dahulu. Dalam hatinya ia menyalahkan dirinya yang melupakan kekasih cantiknya ini.

"I love you fucking much Na"

"Aku tahu"

Mark yang sudah tak tahan lagi, akhirnya menarik tengkuk Nana untuk berciuman. Mereka saling melumat dan mengigit. Ciuman rindu berubah jadi ciuman menuntut kenikmatan lainnya.

Tangan Mark menelusup didalam tank top yang Nana kenakan. Tangan satunya sibuk mengusap lembut paha Nana.

Malam ini, Na Jaemin takkan ia biarkan berlari dari pelukannya.

Mark mengangkat tubuh Nana ala koala. Ia membawa sang kekasih kearah ranjang besarnya itu.

Pelan, ia baringkan Nana tanpa melepaskan ciuman panas itu.

Mark menarik baju Nana hingga terlepas dan hanya mengunakan bra. Ia memandang bibir Nana yang tampak bengkak karena dirinya.

"Kita mulai" Mark melepaskan kaos hitamnya. Ia kembali menindih sang kekasih dan memberikan ciuman dan gigitan dileher Nana.

Nana hanya mendesis merasakan lidah Mark hangat menyapu lehernya.

Tangan Mark lainnya memegang tangan Nana diatas kepala sang kekasih.

Tangan satunya sibuk melepaskan celana Nana yang super pendek itu.

Ia juga bermain-main dengan paha Nana. Lidahnya terus menyapu tubuh Nana. Menciptakan tanda baru yang belum hilang.

"Shitt!"

Mark bangga melihat karyanya. Ia terus memainkan lidahnya diseluruh tubuh Nana.

"Aku dah gak kuat sayang" ucap Mark.

"Mmm langsung" jawab Nana yang sudah dibuat berantakan oleh kekasihnya itu.

Mark menurunkan tali bra Nana dan menariknya hingga lepas. Ia juga mengecup dada Nana.

Setelah atasan Nana lepas, ia menarik g-string Nana dan membuangnya kembali. Sekarang gilirannya melepas celananya.

Selesai menyingkirkan semua pakaiannya, ia kembali naik dan mengukung tubuh Nana. Mengecup bibir Nana kembali dengan penuh gairah hingga menimbulkan suara-suara aneh.

"Aku masuk sayang" ucap Mark yang menuruni dadanya dan melahapnya.

"Aghhhh" leguhan mereka saat Mark berhasil menghentakkan miliknya sekali.

Mark mulai mencari kenikmatannya didalam lubang Nana yang terus memijit miliknya.

Kepalanya mengadah keatas, merasakan kenikmatan yang sudah lama tak ia sentuh.

"Shitt.. hhhmmhh" ucap Mark menikmati tubuh Nana.

Nana senang, setidaknya Mark selalu terlihat menikmati dirinya dengan baik. Inilah alasan empat Jung tak bisa berpaling. Tubuh mereka hanya milik Nana. Tak ada lainnya. Mereka hanya membutuhkan Na Jaemin.

Entah sampai jam berapa mereka saling bermain. Akhirnya Nana tertidur dipelukan Mark.

Jeno yang masih terbangun mencoba melihat kekamar Mark, siapa tahu Nana ada disana.

"Disini ternyata" Jeno mendekati mereka yang tidur telanjang dengan peluh masing-masing.

Jeno tersenyum dan mengusap lembut kepala Nana. Ia juga mengecilkan ac dan menarik selimut agar tubuh keduannya tertutup dengan baik.

"Selamat malam Nana" ucapnya sebelum menganti lampu tidur Mark.

Baju yang berserakan membuatnya terkekeh melihat kelakuan dua manusia itu.

Jeno keluar dan menutup pintu Mark. Ia harus istirahat sekarang.

TBC

Jeno mah udah sering sama Nana, dia yang selalu pulang + gak pernah dapet pekerjaan jauh dari Nana 🤫

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang