Sixty

1.5K 128 5
                                    

Cahaya matahari memasuki jendela kamar Nana. Nana merasa matanya silau.

"Emmhh.." ia berbalik dan menemukan seseorang yang memeluk tubuhnya dari belakang.

Ia menyembunyikan wajahnya didada Jaehyun. Jaehyun memeluk erat tubuh gadis itu, seperti membiarkan Nana bersembunyi dipelukannya.

Tubuh yang masih telanjang didalam selimut itu saling memberi kehangatan dan cinta. Rasanya Jaehyun ingin terus seperti ini, mendekap Nana dalam pelukannya.

"Aku mencintaimu, sangat mencintaimu Na Jaemin" lirih Jaehyun ditelinga si cantik.

Nana semakin mengeratkan pelukannya pada Jaehyun merasakan bagaimana nyamannya bersembunyi didekapan erat sang kekasih.

"Aku ingin melindungimu dari kejamnya dunia. Sampai kapan kamu tidak membuka hatimu kembali Na Jaemin?" Batin Jaehyun.

Ia tersenyum pilu sebelum mengecup kening Nana yang berada dipelukannya.

"Aku juga mencintaimu, Jung Jaehyun"

Jaehyun tersenyum senang mendengarnya, baru kali ini Nana mengucapkan kata yang sangat ia tunggu.

Saling berpelukan mencoba menyalurkan hangat badan masing-masing. Tangan Jaehyun mencoba menyisir lembut rambut panjang coklat itu.

"Kamu tahu, gadis angkuh yang ku cintai sekarang berada dipelukanku"

"Yang menolakmu berkali-kali kan?"

"Iya"

"Yang menendang selangkanganmu juga kan?"

"Hmm, kejam kan?"

"Hahaha, tapi kenapa kalian masih mencintaiku?"

"Karena kamu menolak kami"

Nana mengecup dada bidang Jaehyun yang berada didepannya ini.

"Seandainya kalian menyerah, aku pasti bersama Sunghoon"

"Kau yakin?"

"Ya"

"Maka aku akan membunuh Sunghoon"

"Ck! Semua saja kau bunuh"

Nana mendongak melihat wajah tampan sang kekasih. Ia menyentuh lesung pipi sang kekasih yang selama ini menarik baginya.

"Bagaimana caranya mendapatkan ini?"

"Seperti ini"

Jaehyun mengecupi pipi Nana dengan sangat brutal.

"Geli sayang"

"Ini cara satu-satunya"

"Bohong sekali"

Nana menjauhkan Jaehyun dari wajahnya. Lelaki itu tampak tersenyum puas melihat sang kekasih yang mulai kesal.

Jaehyun mengusakkan hidungnya ke hidung mungil Nana. Ia kembali tersenyum. Lesung pipinya semakin memikat Nana.

"Jangan tersenyum"

"Kenapa?"

"Nanti banyak yang menyukaimu"

"Tapi kamu tetap satu-satunya untuk Jung Jaehyun"

Nana tersenyum. Ia kembali memeluk erat Jaehyun. Hari ini Jaehyun akan menemani kekasihnya seharian.

TBC

Gw juga suka liat lesung lu Jae :(

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang