Eighty-one

1K 114 8
                                    

Tidak seperti dugaan, mereka tak pernah tega membiarkan Nana bermain dengan empat Jung sekaligus. Jeno dan Mark yang baru saja mendapatkan jatah, mereka memilih untuk membiarkan kedua saudaranya yang tidur dengan Nana.

Namun Jaehyun justru mengeleng juga. Ia bisa melakukannya besok. Ia tahu, Lucaslah yang jarang menyentuh Nana.

"Istirahat ya sayang" Jaehyun mengecup kening Nana membiarkan kekasihnya menikmati malam ini bersama Lucas.

"Selamat malam semuanya. Selamat tidur" ucap Nana setelah mencium pipi Mark, Jeno dan Jaehyun.

"Akhh" Nana memekik saat Lucas tiba-tiba me gendong dirinya ala bridal.

Sementara Jung lainnya mengelengkan kepala melihat bagaimana Nana didalam gendongan si bongsor.

Lucas mendudukan dirinya disofa besar kamar Nana.

"Cantik banget sih" ucap Lucas yang mengubah Nana hingga duduk dipangkuannya.

"Jangan gombal"

"Emang cantik sayang"

Nana hanya mengerucutkan bibirnya melihat kekasihnya yang jarang pulang ini mengodanya.

"Tadi bagaimana ceritanya?"

"Tentang?"

"Taeyong-ssi" ucap Lucas pelan, takut membuat Nana tersinggung.

Nana mengalungkan tangannya dileher Lucas. Ia sedikit menghembuskan nafasnya kasar.

"Kalian takut aku bersama Taeyong lagi?"

"Eohh" Lucas mengangguk dan menatap mata indah si cantik.

"Kenapa?"

Baru kali ini Nana dan Lucas melakukan deeptalk. Biasanya mereka hanya membahas hal-hal kecil. Nana jadi sadar, bahwa mereka benar-benar takut kehilangannya.

"Karna kamu itu berharga untuk kami. Dari awal bertemu saja, kami sudah berlutut padamu sayang" Lucas mengusap lembut hidung mancungnya dengan hidung mungil Nana.

"Kamu ini wanita yang paling kami cintai, itu yang akan dikatakan Jung"

"Tapi kataku, kamu itu keajaiban Tuhan. Kamu hadir ditengah-tengah hidup ku. Kamu berikan semua kasih sayang saat aku lelah dengan semua urusan dunia. Hanya dengan memelukmu erat saja semua beban dihidupku hilang. Hebat kan pengaruh kamu buat aku?" Lucas tersenyum diakhir.

Nana merasakan jantungnya berdegup dengan sangat cepat.

"Jika kamu pergi dari ku, aku akan hancur" Lucas menarik sang kekasih dipelukannya. Ia mengecup pipi gembil milik Nana.

"Uh, maaf karena aku sempat ragu" Nana membalas pelukan itu. Ia menghirup aroma segar milik Lucas dilehernya.

Sekarang ia tahu, mereka juga tak kalah tulus dari Taeyong.

TBC

Gajadi, ga tega 🙃

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang