One

9.7K 443 56
                                    

Dia berjalan dengan sangat angkuh, sambil memakan permen karetnya. Siswa-siswa JJ Seoul Internasional School memandangnya dengan sangat aneh. Rambut blonde panjang, tas ransel hitam dan sepatu hitam putih converse. Bukankah ia terlihat tidak seperti pelajar yang rajin dan disiplin?

 Bukankah ia terlihat tidak seperti pelajar yang rajin dan disiplin?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambaran seragamnya)

Buagh!

Brug!!

Duaggghhh!!

"Bajingan! Singkirkan sampah ini dari kami!"

Empat lelaki baru saja menghabisi salah satu siswa didepan sekolahan. Padahal ini masih pagi tapi keributan sudah terjadi.

Na Jaemin hanya menatapnya sebentar lalu berjalan menuju kedalam gedung sekolahan dan mencari ruang kepala sekolah. Ia bertepuk tangan sambil berjalan ditengah-tengah kerumunan yang menganggu jalan.

"Daebak! Hebat-hebat!" Ucapnya sambil melewati kerumunan dengan senyuman miring.

Siswa-siswi memandangnya dengan tatapan bingung. Empat lelaki tampan tadi hanya bisa memandang gadis itu dan mengangkat sebelah alisnya.

Nana memasukan tangannya ke kantong jasnya.

Ia berjalan dengan santai, seolah ia tak sedang melakukan apapun.

"Siapa dia?"

"Aku juga baru melihatnya" Mark menjawab pertanyaan Jaehyun. Bahkan ke empat lelaki tadi berbalik dan melihat Nana yang berjalan dengan sangat tenang.

"Menarik"

"Semua gadis selalu menarik dimatamu Jen" sela Lucas dengan tatapan kesal karena ucapan Jeno tadi.

***

"Na Jaemin.. saya memberimu kesempatan sekolah bukan untuk bermain-main. Jadi belajarlah dengan baik. Satu lagi, jangan panggil aku bibi. Aku tak mengakui mu sebagai keponakanku"

"Oke" jawab Nana yang duduk sambil menyilangkan kakinya.

"Pergilah"

"Ne!" Nana segera pergi dari ruangan yang menurunkan moodnya itu.

Ia menutup pintu dan berjalan menuju kelasnya 2-7.

"Aku juga tidak memintamu untuk menyekolahkanku lagi" Nana berjalan dengan memasang earphones ditelinganya.

Ia tak perduli dengan tatapan siswa lainnya yang masih tak menyangka bahwa gadis tadi berjalan di tengah keributan para cucu JJ Seoul Internasional School.

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang