My Baby

Ninety-eight

Tok tok tok!

Ketukan pintu membuat Nana berlari untuk membukanya. Jenonya masih mandi jadi dialah yang harus mengurus. Wanita itu mengambil jaket Jeno karena ia hanya mengunakan dress tanpa lengan.

Klik!

"Selamat siang kesayangan Jung!"

Mata Nana membulat lucu sebelum berbaur dalam pelukan Jaehyun yang berada dipaling depan.

"Kalian datangg hmm" Nana memeluk Jaehyun dan memberikan kecupan dipipi. Lalu ia berlari pada Mark.

"Untuk calon istri kami tercinta" Mark mengecup kening Nana lama sekali saat kekasihnya dalam dekapannya.

Terakhir Nana melemparkan tubuhnya kelelaki tinggi dan besar miliknya itu.

Grep!

Nana melompat lalu melingkarkan kakinya dipinggang Lucas. Lelaki itu hanya bisa mengangkatnya dan mengendong erat.

"Duh, untung aku kuat ya sayang" kecup Lucas dipipi Nana.

"Ish.."

Nana mengusakkan kepalanya di leher Lucas. Mereka masuk ke kamar hotel Jeno itu.

"Barang-barang kalian dimana?" Tanya Nana yang masih enggan turun dari gendongan Lucas dengan ala koala itu.

"Di sebelah dan depan kamar kamu itu kamar kami Na" jelas Mark yang mendudukan dirinya disofa. Lucas dan Jaehyun juga ikut duduk.

"Pasti pakai orang dalam" Nana berdiri dari pangkuan Lucas. Ia duduk diantara Jaehyun dan Mark.

"Ya seperti itulah hidup kami" jawab Jaehyun dengan senyuman bangganya.

Nana menyandarkan kepalanya ke bahu tegap Mark namun tangannya memainkan jemari Jaehyun.

"Jeno kemana?" Tanya Lucas yang mencari keberadaan saudaranya.

"Mandi"

Nana baru mengingat sesuatu, harusnya ia kesal kan karena telah dibohongi Jung? Katanya mereka sibuk dan tidak bisa mengantarnya, namun nyatanya mereka datang sekarang.

"Kalian ini bohong" ucap Nana setelah mengingatnya.

"Bohong apa sayang?" Mark menjawabnya dengan suara lembut.

"Katanya sibuk"

"Hahaha, jadi ngambek nih?" Canda Lucas pada Nana.

"Enggak"

"Ternyata ada sisi kayak perempuan normalnya" sela Jeno yang baru keluar dari kamar mandi.

"Jadi menurut kalian aku gak normal?" Tanya Nana dengan alisnya yang terangkat dan wajah kesalnya.

"Hahaha kamu itu beda banget sayang, coba aja inget lagi. Kamu itu terlalu bar-bar tau gak?" Jelas Jaehyun yang kini mengenggam tangannya erat.

"Iya, hobi berantem dan paling savage" tambah Lucas.

"Tapi jadi lembut kalo sudah bareng kita" tambah Mark lagi.

Pipi Nana merona mendengarnya. Ia berubah drastis saat bertemu Jung. Bahkan Jung juga membuatnya menjadi lembut.

"Udah paham sekarang? Kamu itu jarang ngambek, yang ada malah langsung marah-marah" ucap Jaehyun.

Jadi ini rasanya bertemu dengan lelaki yang tepat. Nana merasakan bahwa mereka selalu memperlakukan Nana dengan spesial. Apalagi mereka tidak keberatan dengan semua kekurangan Nana.

Batin Nana selalu bersyukur karena telah bertemu dengan mereka.

TBC

Bentar lagi nikah kok tenang aja 🥵