My Baby

Sixty-four

Mark dengan senang hati menjadikan lengannya sebagai pegangan sang kekasih. Empat Jung dengan setelan Jas Mewah itu berjalan menuju restoran ruangan VVIP.

Pandangan mereka beralih pada gadis diantara pria-pria tampan itu. Jas dari salah satu lelaki itu bertengger dipundak si cantik.

"Na Jaemin?" Itu ibu Mark. Ia menghampiri Nana saat melihat anak-anak itu masuk keruangan.

"Eomma" Nana dipeluk erat dengan ibu Mark sebelum semua wanita dewasa disana menghampiri Nana dan ikut memeluk erat calon menantunya.

"Eommaaa!"

Jisoo membuka lengannya dan menyambut Nana kedalam pelukannya. Sudah 5 tahun, Nana resmi menjadi anak angkatnya. Jisoo sangat menyayangi Nana dan tak pernah berubah.

"Cantik banget"

"Hehe" Nana melepaskan pelukan Jisoo.

Empat Jung menatap mereka dengan sangat senang. Jisoo lah yang merubah Nana menjadi lebih hangat dan ceria. Walaupun terkadang jiwa kejamnya kembali dengan tiba-tiba.

Mereka duduk dan makan terlebih dahulu sebelum membicarakan pernikahan. Nana duduk diantara Jisoo dan Mark.

Selesai makan, mereka mulai berbincang tentang pernikahan. Nana hanya mengikuti apapun pilihan para orang tua Jung. Ia tak mau repot sebenarnya.

Tangannya malah asik bergeriliya di paha Mark yang duduk disampingnya. Dibawah meja itu, Nana terus mengusap-usap paha Mark. Tidak mengoda! Hanya ia fokus mendengarkan dan memang hanya iseng.

Tak tahu saja, Mark mengeguk ludahnya kasar. Usapan itu membuatnya tak bisa fokus dengan perbincangan malam ini.

Karena tak tahan, ia mengambil tangan Nana dan digenggam. Ibu Jarinya mengusap lembut tangan Nana yang ia taruh diatas pahanya.

"Jangan goda aku"

"Aku tidak mengodamu"

Mata Nana berkedip lucu mendengar bisikan sang kekasih. Ia tak tahu bahwa keisengannya sudah membangunkan junior Mark.

Baperan hormonnya!

TBC

Panas nih panas