Twenty-five

1.8K 208 14
                                    

Mark merasakan dadanya sangat sesak memandang Nana yang terbaring lemah. Ia tak ingin melihatnya namun hanya dia yang ada dirumah ini. Sementara ketiga saudaranya sedang menyekap Jungkook dan membalas perbuatan gilanya.

"Mark, aku pamit"

"Kau mau sekolah?"

"Ya. Ibuku akan marah jika aku tidak berangkat"

"Mau bertemu Nana dulu?"

Sunghoon menatap Mark bingung, namun lelaki itu memberikan jalan untuk Sunghoon masuk kekamar Jeno.

"Temui saja dia dulu"

Sunghoon mengangguk dan masuk kedalam kamar Jeno. Mark menyandarkan tubuhnya di samping pintu.

"Hai Na.. sakit ya? Maaf aku terlambat datang" tangan Sunghoon menyisir rambut panjang blonde Nana itu.

"Kamu bahkan selalu cantik walaupun tertidur"

Mark mendengarkan semua yang Sunghoon katakan. Ia menundukkan kepalanya. Ia merasa sangat sedih.

"Bertahanlah, aku akan membalas mereka yang melukaimu" Sunghoon mengusap pipi Nana lembut.

Ia mengecup kening Nana lama dan tak sadar meneteskan air matanya.

"Aku menunggumu bangun dan kembali sekolah" bisiknya sebelum beranjak.

Sunghoon menepuk pundak Mark dan berjalan keluar. Tangannya mengusap air mata tadi.

Nana satu-satunya orang yang membuat anak-anak JJ dan Sunghoon menangis.

Kini Mark memandang Nana yang masih terlelap diranjang. Ia mendekati perempuan itu dengan langkah beratnya.

Mark ikut berbaring disamping Nana dan membawa Nana dalam pelukannya.

"Bangun sayang" bisiknya berusaha membangunkan Nana. Tapi tak mungkin karena bius itu masih bekerja ditubuh Nana.

Mungkin nanti siang kekasihnya akan bangun.

Mark mengecupi pucuk kepala Nana.

"Benar kata Sunghoon, bahkan saat kamu terlelap saja kamu masih sangat cantik"

Mark mengusap wajah cantik itu dengan jemarinya.

"Setelah kejadian ini, kami tidak akan meninggalkanmu sendirian"

Tangan Mark mengambil ponsel dinakasnya. Ia terlihat sibuk dengan ponsel itu.

"Kali ini, kamu tidak akan lepas dari pantauan kita Na"

Mark menyuruh anak buahnya masuk kekamar Nana dan memasang kamera pengintai disana. Ia tahu ia gila, tapi ia tak ingin kekasihnya kembali terluka.

***

Buagh!

Jeno kembali menendang perut Jungkook.

"Setelah ini, kau akan melupakan semuanya!"

"Jen.. tolong jangan buat aku lupa sama Nana"

"Sayangnya aku akan melakukan itu"

"Jen.. jangan.. Nana berharga untukku"

"Dengan menculik dia dan memperkosanya?"

"Aku lebih dulu mencintainya dari pada kalian"

"Kau obsesi bukan mencintainya!!!"

Rahang Jeno mengeras saat Jungkook mengatakan bahwa ia mencintai kekasihnya.

"Suntik dia sampai lupa semua tentang Nana"

"Jen.." lirih Jungkook.

"Aku tidak akan memaafkanmu sampai kapanpun"

Jeno keluar dari ruangan itu saat beberapa anak buahnya mencoba menyuntik cairan untuk Jungkook.

Mulai sekarang, lelaki itu akan melupakan Nana.

TBC

Sunghoon tulus kok, walaupun juga pernah ngamuk pas Jeno bawa Nana jauh dari Taehyung :))
Jadi Sunghoon pernah jadi misterius itu sekali 😭

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang