Twenty-four

1.8K 192 7
                                    

Dalam hati mereka merutuki diri karena datang terlambat. Harusnya mereka langsung mencari pelaku penguntit itu dari awal.

"Aku akan mengurus Jungkook" ucap Jaehyun, kini ia sudah mulai tenang.

"Aku ikut Jae" Jeno tak akan membiarkan saudaranya sendiri dikeadaan yang tak baik ini.

Sementara Mark memilih menemani Sunghoon dan mencoba mengurus orang-orang dirumah Boa itu.

"Kalian hati-hati" ucap Sunghoon.

Jaehyun dan Jeno segera meninggalkan rumah dan menuju ke tempat dimana tempat itu digunakan anak buah mereka untuk menyekap Jungkook.

***

Sunghoon mencoba mencari info apakah Boa ada dirumah atau tidak. Karena jika Nana menghilang lama, ia pasti akan mencari putrinya.

"Nyonya Boa dan Jennie sedang perjalanan bisnis ke luar negeri tadi pagi, kemungkinan mereka akan kembali seminggu lagi"

"Siapa itu yang bilang?"

"Perusahaan ayahku bekerja sama dengan mereka satu tahun yang lalu, aku meminta sekertaris ayahku untuk bertanya"

"Kau tahu tentang Nana?"

"Aku sudah tahu kehidupan Nana dari dulu"

"Mungkin sebelum kalian mengenalnya"

"Bagaimana bisa?"

"Aku ikut ayahku ke pesta perusahaan nyonya Boa dan menemukan Nana disana. Sebenarnya ayahku ingin menjodohkanku dengannya tapi ditolak nyonya Boa karena ia ingin Nana memilih sendiri"

Mark tercengang mendengar penjelasan Sunghoon. Itu berarti selama ini kebaikan Sunghoon kepada Nana memang sangat tulus.

Bahkan Sunghoon tidak menceritakan ini pada Nana.

"Sorry bro. Kita salah paham"

"Tak apa, aku tahu bagaimana khawatirnya kalian. Aku hanya ingin mengenal Nana dan menjaganya saja. Tidak merebutnya."

"Kau juga terlihat sangat mencurigakan"

"Karna aku penyendiri kan?"

Mark mengangguk.

Sunghoon tersenyum miring. Ia diam karena memang tak ingin punya banyak teman. Percumah jika mereka semua hanya palsu. Sunghoon tak mau membuang-buang waktunya.

***

Lucas terus memeluk dan mengecup kepala Nana. Gadis yang terbaring lemah tak sadarkan diri dengan infus menancap ditangannya.

"Maaf Na.."

Lirihnya terus menerus, berusaha bisa membalik keadaan. Seandainya ia lebih cepat. Seandainya mereka tak sibuk dengan kerjaan mereka. Seandainya ada yang menemani gadis itu.

Lengan besarnya memeluk erat perut rata Nana.

Tak sadar satu tetes air matanya keluar sambil memejamkan matanya.

TBC

Jangan salahin JK ya guys, yang salah shena sih jadi in dia peran antagonis 😭

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang