One hundred 🔞 Markmin

2K 119 14
                                    

Malam ini Nana memilih menemani Mark. Ia sangat merindukan kekasihnya yang paling jarang pulang ke apartmen.

"Mark.. bajunya udah di ranjang"

"Yes babe!"

Nana hanya duduk sembari mengecek ponsel dan pekerjaannya. Ia juga mencari tahu kabar Yeonjun dan Jay. Ternyata dua sekertarisnya sibuk berjalan-jalan juga.

Nana tersenyum kecil mendapat kabar itu. Setidaknya dua sekertaris itu juga butuh liburan.

"Kenapa senyum senyum?"

"Jay dan Yeonjun terlihat sangat serasi"

"Hahaha mereka masih normal Na"

Mark ikut duduk dan bersandar pada headboard ranjangnya bersama Nana. Mereka saling melihat foto-foto yang dikirim para sekertaris saat libur.

Tak lama hp Nana ia taruh dinakas. Tatapan bingung Nana membuat Mark menyeringai kecil.

"I miss you"

"I know"

Mark segera mencium bibir Nana yang merah itu. Ia berikan lumatan kecil dan gigitan disela ciuman itu. Nana sendiri menarik tengkuk Mark agar memperdalam ciuman mereka.
Sementara Mark sudah meraba seluruh lekuk tubuh Nana.

Tak tahu, tapi saat itu suasanya sangat mendukung mereka. Untung Mark sudah mematikan lampu dan mengantinya dengan lampu tidur.

Remang kamar mendukung Nana dan Mark melakukan sesuatu yang lebih.

"Eughh" leguhan Nana keluar saat Mark mengigit bibir bawahnya dan meremas dadanya.

"Main ya sayang?" Mark melepas ciumannya dan menempelkan kening mereka. Ia harus bertanya sebelum melakukannya.

"Hmm" Nana tersenyum dan mengangguk. Ia kalungkan lengannya dileher Mark.

Mark kembali membawa Nana dalam ciumannya. Perlahan ia bawa Nana duduk diatas pangkuannya dan tangannya meremas bongkahan pantat Nana.

Lelaki itu melepaskan lingerie Nana dan melemparkannya. Sementara Nana membantu Mark melepaskan piyama pendeknya.

Semua baju mereka sudah berserakan dilantai hotel.

Kini keduanya sudah telanjang sebelum Mark mengangkat tubuh Nana dan tiba-tiba memasukkan miliknya pada lubang Nana.

"Emhhh" desis Nana karena terlalu dalam.

Mark kembali mencumbui seluruh badan Nana dan memberikan banyak sekali tanda disana. Ia kini meraup rakus kedua dada Nana bergantian, berusaha mengalihkan rasa sakit Nana.

Tak lama Nana mulai pergerakannya naik turun karena rangsangan Mark pada dirinya.

Mark berusaha mendesis nikmat disela raupan kedua dada Nana. Miliknya sangat hangat sekarang.

"Ssshh sayang" Mark merasa miliknya diketatkan terus didalam.

Sudahlah Mark tak mau membiarkan Nana mengambil peran berlebihan. Ia membalik tubuh Nana dan mulai menaik turunkan tubuhnya sendiri.

Gerakan lembut itu membuat tubuh Nana memanas. Mark dan dia menikmati bercintanya kali ini.

Saat hampir puncaknya, Mark mepercepat tempo mereka dan membawa Nana semakin terguncang dibawahnya.

"I love you sayang" ucap Mark setelah berhasil mendapat nikmatnya bersamaan dengan Nana.

Nana hanya tergulai lemas dan membiarkan Mark bermain dengan dirinya sepuas lelaki itu.

Mark mengecup kening Nana lama sekali tanpa melepas penyatuan mereka. Ia juga mengecup pipi gembil Nana.

"Gemes" Mark mengigit pipi Nana. Wanita itu tampak mengemaskan dibawah kukungannya.

TBC

Yeay 100 part walaupun short au stories 😊
Tetap menulis walaupun sedikit yang baca wkwk
Malem-malem yang hot-hot bisa lah yaa

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang