Ninety-three

758 114 20
                                    

"Pak Jeno?" Yeonjun yang duduk dikursi kemudi sedikit terkejut melihat Jeno yang ikut keluar apartmen bersama bos cantiknya itu.

"Iya, pak Jeno ikut" ucap Jay yang keluar untuk mengambil alih koper kedua bosnya.

"Selamat pagi bu, pak.."

"Pagi"

"Selamat pagi bu, pak"

"Pagiii"

Yeonjun membukakan pintu penumpang belakang dan mempersilahkan kedua direktur itu masuk kedalam mobil mewah milik Lucas.

"Pak Jeno jadi ikut ternyata"

"Iya, kenapa? Gak suka kamu?" Jawab Jeno ketus.

Yeonjun hanya meneguk ludahnya kasar dan kembali menyetir. Jeno memang sangat posesif untuk Nana.

"Haruto sudah berangkat ke Jeju kan Jay?" Tanya Nana pada Jay yang duduk didepannya.

"Iya, tadi pagi sekali bu"

Nana menyandarkan kepalanya kebahu tegap Jeno yang dengan senang hati menyambutnya. Pandangan Yeonjun terlihat sangat miris, ia tak bisa bayangkan akan menjadi obat nyamuk mereka selama di Paris nanti.

Jeno menautkan tangannya dengan Nana dalam genggaman hangatnya. Beberapa kali ia mengecupi pucuk kepala Nana yang sedang sibuk mengabari kekasihnya yang lain.

"Mark katanya sedikit tidak enak badan"

"Dia pasti kelelahan sayang"

"Iya, dia selalu seperti itu"

Nana merasa sangat khawatir pada Mark, Jeno yang peka akhirnya mengecup punggung tangan Nana.

"Dia akan baik-baik saja sayang. Nanti kita segera temui mereka ya"

Nana hanya mengangguk kecil dan tersenyum. Ia kembali menyandarkan bahunya pada Jeno.

Yeonjun dan Jay tampak sangat iri memandang Jeno. Ternyata Nana akan menjadi lembut saat menemukan orang yang tepat.

TBC

Udah mulai bosen? Ayo kelarin aja deh ya wkwk

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang