2jae/nomin/markmin/lujaem GS‼️
Kehidupan yang telah mengubahnya menjadi gadis kejam lalu bertemu empat lelaki yang berhasil menyembuhkan dirinya.
GS!🔞 Jaemin harem
*2jae
*Nomin
*Markmin
*LuJaem
Started : 12/03/2022
Ended : 29/05/2022
Nana sedang menikmati makan malamnya sendirian. Jennie tidak pulang dua hari, mungkin wanita itu berada di apartmennya. Sementara Boa selalu menghabiskan waktu dengan bekerja.
Dia adalah tipe workaholic.
Nana sudah biasa merasakan kesepian sendiri dimeja makan besar ini.
"Nona jangan lupa vitamin dari nyonya"
"Udah kok ahjumma"
"Selamat makan nona na"
"Ya. Terima kasih"
Nana mencoba tetap menikmati makanan dengan baik, ahjumma dirumahnya sudah berusaha masak dan menghangatkan kembali makanan itu.
Ia makan sambil memikirkan banyak hal.
Suara langkah kaki terdengar sangat nyaring.
"Dimana Boa-ssi Na?"
"Mama ada dikantor"
"Kamu sendirian?"
"Iya" Nana masih menikmati makanannya saat wanita dewasa itu duduk disampingnya.
"Kasus ayahmu resmi ditutup, ku harap kamu tidak mengacaukannya"
"Ayahku juga kakak bibi kok"
"Ya. Tapi lebih baik kamu tidak mengurusnya"
"Tidak akan. Aku membencinya"
"Ayahmu sudah tidak ada, berhentilah membencinya"
"Aku akan terus membencinya. Bibi juga membencinya"
"Bibi membencinya karena dia membuang bibi saat ia sukses"
"Sama kan? Nana dibuang saat dia bangkrut"
"Bagaimanapun dia ayahmu"
"Aku tahu"
"Kunjungi makamnya"
"Untuk apa?"
"Marahlah padanya, bukankah kamu terlalu lama memendam sakit hati itu sendirian?"
"Mereka mengajarkanku untuk menahan perasaanku, itu akhirnya menjadi luka sendiri untuk Nana. Nana masih belum bisa melepaskan amarah ini" ucap Nana dengan tatapan serius kepada Yea-Ji.
"Setidaknya kehidupanmu sekarang sudah sempurna"
"Ini sempurna tapi masih hampa"
Yea-ji menghembuskan nafasnya perlahan. Ia mengeluarkan kotak dari tasnya.
"Terima saja, hadiah dari bibi dan paman"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nana melihat ke kotak biru yang diberikan bibinya.
"Kenapa bibi baik? Tapi bibi tak mau ku anggap keluarga?" Ucap Nana sambil menatap Yea-ji dengan berkaca-kaca.
Wanita itu tadinya beranjak keluar dari rumah mewah Boa, namun ucapan Nana menghentikannya.
Air mata Yea-ji keluar namun ia enggan berbalik dan memperlihatkannya pada keponakannya.
"Kamu harus tumbuh jadi gadis kuat"
"Dengan menyiksaku seperti ini?"
"Bibi memperkenalkanmu kehidupan yang sesungguhnya.."
"Kenapa? Disaat aku masih punya keluarga tapi mereka membuangku dan membiarkanku hidup dengan orang lain!"
"Kamu harus jadi wanita yang kuat Na! Bibi pergi!" Yea-ji berjalan sambil menegakkan bahunya. Seolah ia baik-baik saja.
Brak!
Nana membanting sendoknya dan segera pergi kekamarnya.
Yea-ji langsung disambut pelukan hangat dari suaminya saat keluar dari rumah itu.
"Tidak apa, dia hanya kecewa sedikit"
"Aku menelantarkannya.."
"Tidak, kita tetap merawatnya"
***
Dibalik pintu ruang kerja, Boa mendengar semuanya. Ia meremat dadanya.
"Jadi aku hanya dianggap orang lain" Lirihnya hingga terduduk didepan pintu dan memukul dadanya sendiri.
"Maaf Na"
Ia menangis kali ini.
TBC
Notif dari ff ini terus bosen gak bacanya? Soalnya emosinya lagi meledak-ledak di ff ini 🥲