Thirty-three

1.3K 171 2
                                    

Sebelum kejadian Nana pingsan

Sunghoon dan Nana sudah selesai makan siang di kafetaria. Seperti biasa, lelaki itu akan menemani Nana selalu. Bahkan saat antrai ia selalu memegang pundak Nana.

Persahabatan mereka mulai tercipta, walaupun hanya saling diam dan tak banyak bicara. Nyatanya kehadiran Sunghoon sebagai teman sekelasnya mulai membuat Nana senang. Baru kali ini ia mendapat teman yang tulus sekaligus empat kekasih yang baik. Kehidupan yang dulu monoton dan kesepian akhirnya berubah jadi kehidupan layaknya orang normal.

Namun tak menghindari fakta bahwa Nana masih saja kejam dan dikenal berandal. Empat gadis yang selalu membullynya kini hanya bisa menahan diri untuk tidak menyentuh Nana.

Naeun, Yuqi, Xiyeon dan Mina kalah. Mereka tahu bahwa gadis itu sudah dimiliki JJ. Jadi itu sebabnya mereka lebih memilih menghindar.

Selesai makan siang, Sunghoon dan Nana berjalan-jalan disamping lapangan. Tempat yang ramai dikunjungi siswa untuk menghabiskan waktu istirahat. Pundak Nana dan Sunghoon saling menyentuh. Kadang mereka juga tersenyum dan saling melemparkan candaan kecil.

Anak-anak JJ sendiri sedang sibuk bertemu orang tua mereka diruangan mereka. Karena hidup terpisah jadi orang tua JJ sering datang untuk bertanya beberapa hal.

"Woah, bukankah kamu terlihat bangga setelah menghilangkan teman kami?"

Nana hanya diam saat Taehyung dan Jimin mendekati mereka. Sunghoon sendiri sudah pasang badan didepan Nana.

"Tenang bro. Aku gak sebodoh itu menyentuh kesayangan anak JJ"

"Baguslah" ucap Sunghoon dengan tatapan sinis. Sementara Nana berada dibelakang Sunghoon.

"Tapi ada satu hal yang harus kamu tahu Na"

Nana terlihat enggan sekali mendengarkan Taehyung, matanya saja terlihat seperti malas berhadapan dengan lelaki itu.

"Kau tahu kau anak Boa, yang kau anggap ibu angkatmu. Hahahaha.. bukankah aneh, seorang ibu berkali-kali ingin menyingkirkan anak didalam kandungannya sampai suaminya saja menceraikannya"

Deg!

Tubuh Nana mulai menegang mendengar itu semua.

"Haha kau baru tahu kan? Selama ini ibu mu itu menutupinya dengan baik. Anehnya saat kau besar justru kau sebagai anak malah dibeli hahaha woah.. apalagi fakta bahwa suaminya alias ayahmu itu tak pernah mencintainya. Ia hanya kelepasan saat mabuk dan mereka hanya menikah untuk perusahaan"

Nana tak bisa berkata apa-apa. Ia hanya bisa diam. Sunghoon mengenggam erat tangan Nana dan masih menatap tajam Taehyung. Ia tahu semua fakta itu, hanya saja ia tak akan memberi tahu Nana. Biarkan ibunya sendiri yang menjelaskannya tapi Taehyung malah mendahuluinya.

"Yang paling mengerikan.. Boa sudah menemani banyak pengusaha diranjang, itu yang menyebabkan tuan Na menceraikannya. Apalagi obsesi Boa dengan karir dan perusahaannya.. hebat kan Na.. tapi kenapa anak yang dilahirkan bisa secantik ini hmm.. bahkan aku saja mengilai parasnya" Taehyung mengedipkan matanya dan tersenyum miring.

"Pantas saja Jungkook menculikmu" ucap Jimin tiba-tiba.

Nana melepaskan tangan Sunghoon dan berjalan dengan cepat masuk ke gedung kelas. Lelaki itu menarik lengan Nana.

"Na.."

"Tidak apa, aku hanya terkejut" ucap Nana sambil tersenyum.

Sunghoon berjalan bersama Nana masuk ke gedung. Awalnya baik-baik saja saat Nana memutuskan untuk ketoilet dan Sunghoon hanya bisa menunggunya didepan.

10 menit..

20 menit..

35 menit..

Sunghoon masih asik bermain ponsel dan menunggu Nana.

Teriakan gadis membuat suasana semakin kacau. Nana sudah tak sadarkan diri didalam.

TBC

Gw updatenya agak ngelambat ya :(
Sabar ya

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang