Ninety-Six

751 101 9
                                    

"Kalian duduk.." sambutan dari Boa memang tidak terlalu ramah namun sebenarnya ia senang saat putri kandungnya datang bersama calon suaminya.

Mereka saling memandang satu sama lain, kecuali kedua sekertaris tampan itu. Mereka hanya menunduk karena tidak berani berkontak mata dengan nyonya direktur KeyB group.

"Silahkan makan.." ucap Boa agar mereka tidak cangung, walaupun sebenarnya Jennie dan Nana sejak tadi saling menautkan tangan dan tersenyum.

"Jeno.. makanlah" perintah Jennie yang melihat Jeno sedikit canggung.

"Ne, noona"

"Kalian juga" matanya mengarah pada Jay dan Yeonjun.

"Ne.." karena mejanya melingkar, Boa berhadapan langsung dengan Jeno dan membuat lelaki itu meneguk ludahnya kasar.

"Jeno.."

"Ne?"

"Kapan kau akan menikahi putriku?"

"Ah itu.. kami hanya menunggu noona sebenarnya"

"Jennie?"

"Ya?"

"Yak! Kenapa kau menungguku!" Jennie menatap tajam Jeno.

"Eonnie.. bukankah eonnie akan menikah dahulu?"

"Astaga Na.. tidak.. aku masih sendirian sampai sekarang"

"Hah?! Lalu Kai oppa?"

"Kita sudah lama berpisah" jelas Jennie yang membuat kepalanya pening.

Jeno menghembuskan nafasnya lega. Itu berarti ia bisa menikah dengan Nana secepatnya.

"Kalian menikahlah.. aku tak apa" ucap Jennie dengan senyuman manisnya.

"Benar eonnie?"

"Iya babyyyyyy" Jennie meringis. Ia tak apa kok jika harus dilompati. Toh mereka juga bukan saudara kandung.

"Lalu bagaimana dengan Yea-ji?" Tanya mamanya.

"Bibi, tidak terlalu memperdulikannya" ucap Nana dengan lemas. Padahal Yea-ji satu-satunya keluarga dari ayahnya yang merawat Nana. Namun karena gengsinya yang besar, sama seperti mamanya membuat mereka tak dekat.

"Baiklah, biar mama dan Jisoo yang mengurus mu"

Nana terkejut, untuk pertama kalinya Boa mengatakan mama pada dirinya. Nana sangat senang mendengarnya. Namun ia hanya bisa menahannya karena Boa tak pernah menyukai ekspresi Nana yang berlebihan.

"Jadi mama akan pulang dahulu?" Tanya Jennie.

"Iya, mama nanti akan pulang bersama Nana"

Yeonjun dan Jay hanya kikuk disana. Mereka tak tahu harus bagaimana selain menikmati makanan yang super lezat sambil mendengarkan percakapan orang-orang kaya sekaligus pemimpin.

TBC

Jay Yeonjun, sini ama shena aja dah

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang