Thirty-five

1.3K 179 10
                                    

Boa dengan langkah ragu mendekati Nana yang memandang kearah jendela.

"Nana.."

"Mah?" Nana segera berbalik melihat kearah pintu.

"Sayang"

Tatapan Nana tak bisa bohong, ia benar-benar masih kecewa dengan mamanya tapi kenapa ia tak bisa membenci mamanya. Bahkan sekarang Nana hanya ingin memeluk Boa dan menangis. Tapi ia terus menahan diri agar tidak terlihat selemah itu didepan wanita yang mendidiknya dengan keras.

"Mama sudah selesai proyeknya?" Nana berusaha sebaik mungkin menyembunyikan perasaannya.

"Mama harus meninggalkannya"

"Untuk?"

"Kamu"

Deg!

Hati Nana rasanya sangat sesak. Ia benar-benar ingin menangis tapi susah. Itu membuat dirinya semakin sesak.

"Mama bisa melanjutkan pekerjaan Mama. Nana baik-baik saja"

"Maaf"

"Untuk apa?"

"Membohongimu. Boleh mama memelukmu" ucap Boa dengan nada sedikit ragu.

Nana hanya diam saja. Ia sedang berusaha menahan diri untuk tidak menangis dan marah.

"Mama ingin memelukmu bukan sebagai ibu angkat, tapi.."

Nana menaikkan alisnyaa.

"Sebagai seorang ibu kandungmu"

Tes!

Air mata Nana menetes begitu saja.

Rasanya hatinya sangat sakit dan sesak. Boa segera menghampiri anaknya yang pucat itu.

"Maaf sayang. Maafkan mama"

Entah, Nana hanya diam. Ia tak bisa membalas pelukan Boa. Hatinya semakin hancur.

Wanita dewasa itu juga menangis. Ia sudah lama menyesali keputusannya untuk meninggalkan Nana.

Boa terus merutuki dirinya, saat ia hanya bisa menatap Nana dari jauh. Bagaimana istri dari mantan suaminya yang dulu manis dengan Nana berubah jadi kejam.

Boa benar-benar marah saat mantan suaminya dan istrinya itu menyiksa Nana jika mereka kalah dalam judi. Itu sebabnya Boa mengambil Nana dengan cara membelinya.

TBC

Konflik disemua ffku emg gak berat, jadi jangan berekspetasi tinggi.
Gw cuma mau nghibur kalian aja kok.
Love ya😗

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang