My Baby

Forty-five 🔞 Lujaem

Karena udara sudah mulai dingin, akhirnya Lucas membawa sang kekasih masuk kedalam resort milik Jung company.

Dengan mengendong Nana dibelakang punggung kokohnya, ia tersenyum merasakan Nana menaruh dagunya dipundaknya.

"Na.."

"Mm?"

"Kalo tidak bertemu kita kamu bagaimana?"

"Jadi kekasih Sunghoon mungkin"

"Na??..."

"Hahahahaha, benar! Hanya Sunghoon yang selalu ada kan?"

"Iya juga sih"

Nana tahu lelaki itu sedang merasa kecewa dengan jawabannya. Nana mengeratkan pelukannya dileher Lucas. Ia mengecup pipi si tampan itu.

"Cium cium"

"Gak mau?"

"Maunya itu aja sih"

"Apa?"

Senyuman Lucas berubah jadi menyeringai, apakah ia harus meminta jatahnya sekarang?

"Ituuuu.."

Nana memang terlalu pintar memahami situasi.

"Okay"

"Beneran?"

"Iyaa.."

Lucas dengan langkah bahagianya segera berjalan cepat menuju Resort.

Kemewahan dan pemandangan resort itu megalihkan Nana. Bintang-bintang telihat sangat jelas diatasnya apalagi luar yang sudah menghadap kelaut.

"Bagus banget"

"Kamu suka?"

"Sangattt" Nana melihat kearah pantai. Disana terdengar jelas deburan ombak.

Lucas memeluk erat Nana dari belakang.

"Cantik, sama seperti kamu" ucap Lucas sambil mengecupi pipi dan pundak Nana.

"Oh ya?" Nana membalik tubuhnya dan menghadap kelelaki tinggi itu.

"Hmm" Lucas mengangguk kecil dan mengecup kening Nana lama.

Tangan Lucas meremas pinggang Nana dan menariknya. Nana juga mengalungkan tangannya pada leher Lucas.

Saling memandang dan menepis jarak diantara mereka.

Sebelum bibir mereka saling menyentuh, Lucas tersenyum kecil dan memejamkan matanya.

Jadi begini rasanya berduaan dengan Nana?

Ciuman penuh dengan kelembutan membuai perasaan Lucas. Hatinya berdebar sangat cepat. Ia juga merasakan perasaannya mulai hangat.

Lucas semakin menempelkan tubuh mereka dan meremas pinggang Nana.

"Eugh" leguhan Nana terdengar.

Lucas bangga jika Nana menikmati ciumannya itu. Ia melepaskan tautan bibir dan memandang lekat wajah Nana.

"I love you Na Jaemin"

"Love you to"

Lucas memandang mata sayu sang kekasih. Ia segera membawa Nana menuju ranjang dan memencet remot untuk menganti kaca menjadi tidak terlihat dari luar.

Lucas kembali menindih tubuh Nana. Sebelum itu ia mengecupi wajah Nana sampai gadis itu geli merasakan kecupan Lucas.

Saling berbagi saliva masing-masing, tangan Lucas melepaskan jaket Nana yang didalamnya hanya mengunakan bra sport saja.

Ia juga melepaskan kemeja kotak-kotaknya dan kaos tanpa lengan itu. Sekarang mereka sudah setengah telanjang.

Lucas mengecupi tulang selangka Nana. Ia juga membuat tanda didada Nana.

"Mmh"

Lucas mengesekkan miliknya pada Nana, masih dengan celana masing-masing namun terasa sangat nikmat.

Lelaki itu mengangkat tubuh Nana hingga duduk. Ia melepaskan kancing celana Nana dan celananya.

Mereka melepaskan pakaian masing-masing hingga telanjang bulat. Lucas kembali mencium bibir Nana dan mengangkat tubuh Nana untuk berada diatasnya.

"Do it"

Nana hanya menurut saat Lucas tiba-tiba memasukkan miliknya pada lubang Nana. Posisi dengan Nana diatasnya sangat membuatnya gila. Miliknya dilahap habis oleh Nana.

"Sakit ya? Nanti juga enak kok sayang" ucap Lucas yang meraih rambut panjang Nana.

Rambut yang dulunya berwarna blonde sekarang menjadi coklat.

Lucas mengikat rambut Nana dahulu kebelakang agar kecantikan Nana dapat terlihat jelas.

Ia menarik tengkuk Nana untuk kembali saling mencium dengan penuh gairah.

Lama-lama Nana mengerakan pantatnya maju mundur. Lucas merasa sangat-sangat nikmat. Ia membantu Nana untuk naik turun diatas dirinya.

"Shhh sayang"

Lucas sudah terlena dengan kenikmatan itu, apalagi Nana juga memberinya banyak kissmark dileher. Tangan Lucas hanya menyentuh tubuh Nana yang indah itu.

Ia juga meremas kedua payudara Nana.

"Eghhh" bukan Nana yang mendesah tapi Lucas.

Nana diatasnya malah, itu pemandangan yang sangat indah. Gerakan Nana juga cukup baik dalam memberi kenikmatan untuknya.

Apalagi bibir gadis itu yang berada ditelinganya.

Lucas sedang merasakan kenikmatannya.

TBC

Dah jatah semua ya..
Hampir selesai nih