Ninety-nine

861 105 11
                                    

Berjalan-jalan dengan ke empat kekasihnya, sudah Nana lakukan. Bukannya ia terlihat senang namun ia justru terlihat sangat kebingungan. Nana masih tak tahu bagaimana bersikap adil.

Kadang ia mengaitkan tangannya pada Mark. Namun kadang ia juga meminta Lucas mengendongnya. Atau membiarkan Jeno merangkul pingangnya. Atau Jaehyun yang selalu memeluknya.

Semuanya nampak sangat melelahkan untuk Nana. Lebih baik sehari satu orang jika begini yang terjadi.

"Huh" Nana mengusap keringat didahinya.

Berjalan-jalan dikeramaian sangat tak cocok untuknya, namun ia hanya ingin membiarkan para calon suaminya menikmati suasana negara orang dengan baik.

"Capek sayang?" Mark mengusap lembut keringat didahi Nana. Ia juga memperhatikan wajah Nana yang memerah.

"Panas"

"Mau masuk ke mall aja?"

"Mmm" Nana mengangguk membuat Mark meraih tangannya dan membawa sang kekasih masuk.

Yang lain juga mengikuti mereka. Setidaknya ini demi calon istrinya yang sedang kepanasan.

Disana Jeno berusaha mencari restoran atau caffe untuk mencari minuman dingin. Akhirnya pilihan mereka jatuh pada kopi terkenal seluruh dunia.

Mata Nana nampak segar saat mereka berjalan mendekati Starbucks.

"Mau americano 4 shoot"

"Hanya 2 shoot Na" tawar Jaehyun memberi tatapan tajam.

"Empat jae.."

"Dua atau gak sama sekali?" Kata Jaehyun itu sangat berhasil membungkam Nana. Aura Jaehyun sangat kuat jadi terkadang Nana tak terlalu berani berdebat dengannya.

"Okay"

Lucas yang melihat wajah Nana cemberut akhirnya mengusap kepala Nana lembut.

"Kasian hehe"

Nana hanya bisa menghembuskan nafasnya. Jaehyun galak.

Namun perasaan Jaehyun tak nyaman melihat sang kekasih yang terlihat murung.

Grep!

Jaehyun menarik Nana dalam dekapan hangatnya.

"Maaf sayang"

"Emm" Nana mengangguk kecil didepan dada bidang Jaehyun. Ia tahu kok Jaehyun tak akan setega itu dengannya.

Tak perduli jika kini mereka menjadi tontonan. Yang penting kedua manusia itu tak salah paham satu sama lain. Jeno tersenyum manis melihatnya. Semua sauadaranya memperlakukan Nana dengan sangat baik.

TBC

Makannya jangan punya pacar banyak-banyak Na, bagi satu ke aku dongg

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang