"Kenapa telat?"
Sunghoon menghampiri Nana yang baru saja duduk dibangkunya.
"Dipanggil kepala sekolah"
"Bu Jisoo ada kan?"
"Ada kok"
"Oh iya ini, catetan buat bantu belajar"
"Aku gak suka belajar"
"Terserah, yang penting salin aja itu. Dua hari lagi kembali in"
"Haish"
Sunghoon meninggalkan gadis itu, dia kembali duduk didepan. Nana membuka catatan itu, dan memang lengkap. Sunghoon benar-benar niat sekali.
"Thank you pak ketua" teriak Nana membuat siswa siswi dikelasnya memandangnya aneh.
Sunghoon hanya memberikan kode oke tanpa mengenggok kearah Nana. Nana juga sibuk membuka catetannya, jadi ia tak perduli dengan pandangan orang-orang.
***
Gadis itu duduk diatas rooftop lagi, menikmati jelly nya sambil memandang kearah lapangan yang ramai.
"Kehidupan selalu tidak adil.." ucap Nana sambil tersenyum sinis.
"Apanya yang gak adil?" Tanya Mark yang berdiri dibelakangnya.
"Mereka bisa tertawa tanpa penderitaan"
Mark tersenyum kecil. Ia ikut duduk disamping Nana.
"Semua punya penderitaan masing-masing, hanya saja ada yang berat dan ada yang ringan"
"Lalu kenapa mereka masih bisa tertawa?"
"Karena mereka melupakannya, walaupun nanti mereka akan memikirkannya kembali"
"Sama saja menipu diri sendiri"
"Ya, kamu benar"
Mark memandang gadis disampingnya itu lembut.
"Lalu apa penderitaanmu terlalu besar? Hingga kamu tumbuh seperti sekarang?"
"Entah, aku hanya tidak bisa mengekspresikan perasaanku"
"Kenapa?"
Lelaki itu mengerutkan dahinya menyadari bahwa Nana memang memiliki masa yang kelam.
"Aku dilatih untuk terus tangguh"
"Tapi apa kamu ingin menangis?"
"Aku tidak bisa menangis"
Mark menepuk lembut pundak Nana. Perlahan-lahan anak JJ semakin tahu tentang Nana.
Mark menarik dagu Nana.
Cup!
Kecupan lembut menenangkan hati Nana. Perlahan mereka saling melumat. Hanya ciuman untuk menangkan.
Mark tersenyum merasakan balasan ciuman dari Nana.
***
Nana kembali ke kelas saat ia menyadari hpnya tertinggal disana. Ia meninggalkan Mark dirooftop sendiri.
"Hp hp.."
"Ini" Sunghoon memberikan hp Nana.
"Kok bisa sama kamu?"
"Tadi diatas meja"
"Oh"
"Luka itu udah diobati?"
"Belom"
"Obati dulu"
"Iya" Sunghoon langsung meninggalkan Nana begitu saja. Aneh.
Lelaki itu juga tampak aneh untuk Nana. Nana menyandarkan kepalanya ke meja.
"Jaehyun.. Mark.. Jeno.. Lucas.. kalian baik" ucap Nana sambil memikirkan semua kejadian bersama mereka.
***
"Apa yang kalian dapatkan?"
"Nana membenci ibunya" ucap Jeno.
"Nana merasa hidupnya tak adil" ujar Mark.
"Nana suka dilindungi" tambah Lucas.
Jaehyun mulai berpikir keras. Ia juga tahu bahwa Nana suka diperhatikan.
Mereka berempat berusaha mencari tahu kehidupan Nana. Namun nyatanya sangat sulit.
"Satu-satunya cara adalah menemui Jennie-noona"
"Benar, dia pasti paling tahu Nana" Jeno setuju dengan Jaehyun.
"Bagaimana caranya?"
"Lucas, kau bawa Nana nanti malam. Jadi kita bisa menemui Jennie noona tanpa ketahuan Nana"
"Boleh"
Mereka harus tahu latar belakang Nana supaya bisa mendekati gadis cantik itu.
Selama ini, hanya Nana satu-satunya gadis yang menarik perhatian anak-anak JJ.
Nana yang tidak suka dengan mereka, justru membuat mereka semakin ingin mendekati Nana.
TBC
Ketua kelasnya emang bikin curiga sih :))

KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby
Conto2jae/nomin/markmin/lujaem GS‼️ Kehidupan yang telah mengubahnya menjadi gadis kejam lalu bertemu empat lelaki yang berhasil menyembuhkan dirinya. GS!🔞 Jaemin harem *2jae *Nomin *Markmin *LuJaem Started : 12/03/2022 Ended : 29/05/2022