My Baby

Thirty-eight

"Jeno"

"Hmm"

"Bu Jisoo"

"Sudah pulang sayang"

Jeno mengeratkan pelukannya pada Nana. Karna ranjang itu cukup untuk dua orang, jadi Jeno ikut naik dan memeluk gadis yang ia cintai itu.

"Dia baik"

"Kamu nyaman?"

Nana mengangguk kecil didepan dada bidang Jeno. Ia juga membalas pelukan hangat Jeno.

"Bagaimana jika dia ingin merawatmu?"

"Apa dia mengatakannya?"

"Iya. Dia ingin merawatmu"

"Bu Jisoo terlalu baik. Aku tidak bisa"

"Justru karna kebaikan bu Jisoo, siapa tahu kamu juga bisa memperbaiki diri"

Nana tampak sangat berfikir. Jeno yang tahu kekasihnya sedang gelisah, ia mengecup kening Nana lembut.

"Kamu tahu sebenarnya apa yang kamu butuhkan?"

Nana mengeleng kecil. Ia tak pernah tau apa yang ia mau, apa yang ia inginkan dan apa yang ia butuhkan.

"Kasih sayang, kelembutan, kebaikan, perhatian dan rasa percaya. Kamu butuh itu semua, hal yang tak pernah kamu dapatkan sebelumnya"

"Bu Jisoo melihat sisi dirimu, sama seperti apa yang kami lihat. Itu sebabnya kami ingin memberimu banyak kasih sayang dan perhatian. Hanya orang-orang tulus yang bisa melihat kesulitanmu dan kami ingin memperbaiki itu" lanjut Jeno dengan usapan lembut dikepala Nana.

"Jeno.."

"Hmm?"

"Terima kasih"

Jeno tersenyum kecil, ia mendekap erat Nana didadanya. Akhirnya, ia bisa melindungi dan mendapar kepercayaan dari Nana.

Mulai hari ini, Jeno janji tidak akan melukai berliannya ini.

"Selamat malam sayang"

Jeno merasa tenang saat mendengar nafas Nana yang mulai teratur. Mata cantik itu terpejam didalam pelukan hangat Jeno. Ia tak pernah membayangkan, bisa jatuh cinta dengan gadis ini. Gadis yang selalu membuatnya penasaran.

Ia mengusap lembut kepala Nana dan ikut menyelam alam mimpi bersama kekasih didalam pelukannya.

TBC

Se sweet itu Jeno tuh