Fifty

1.2K 157 12
                                    

Nana dan Mark memilih beristirahat dahulu, toh ini juga masih siang. Wanita itu memilih menemani Mark tidur siang dahulu. Sebelumnya Nana harus berganti pakaian rumahan, Mark juga.

 Sebelumnya Nana harus berganti pakaian rumahan, Mark juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mark semakin senang melihat Nana memakai baju rumaha. Wanita itu terlihat sangat berbeda saat dirumah dan di kantor.

"Pakai gininya di apartmen aja ya sayang?"

"Iya Mark. Yakali pas kerja aku pakai ini"

"Nanti didatengi Jaehyun lagi ya sayang?" Mark tertawa mengingat kejadian itu.

Saat itu Nana baru saja pulang gym dan langsung ke kantor karena ada clients datang minta pertanggung jawaban. Akhirnya Jaehyun yang kebetulan datang, membungkus Nana dengan jasnya yang besar.

Nana hanya mengeleng saja. Ia tak bisa menolak sisi posesif Jaehyun. Sejak kejadian itu, Nana menjadi berhati-hati dalam memakai outfit kerja.

"Jadi tidur"

"Jadi.." Mark melemparkan tubuhnya diranjanf besar milik Nana.

Ia menjadikan lengan Nana bantal kepalanya, wajahnya ia sembunyikan dibelahan dada Nana.

Mark menghirup parfum Nana yang masih menempel di badannya.

Bau manis itu selalu membuat Mark mabuk kepayang.

"Sayang, I love you"

"Love you to Mark"

Mark menikmati usapan lembut Nana. Perlahan ia mulai terlelap dipelukan kekasihnya.

Nuansa kamar Nana itu menjadi favorit Jaehyun, Mark, Jeno dan Lucas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nuansa kamar Nana itu menjadi favorit Jaehyun, Mark, Jeno dan Lucas. Padahal mereka juga memiliki kamar masing-masing diapartmen mewah Nana itu. Hanya saja mereka sangat menyukai harum dan nuansa kamar Nana. Jadi mereka seringkali cepat terlelap dikamar kekasihnya itu.

Mendengar deru nafas Mark yang sudah teratur. Nana tersenyum dan memejamkan matanya. Ia merindukan Mark.

1 jam berlalu, ia ingin tidur tapi tak bisa. Mungkin efek kopi yang ia pesan tadi.

Ceklek!

Nana tahu seseorang baru saja menutup pintu kamarnya. Perlahan ia mencoba melepaskan pelukan Mark.

"Selamat istirahat sayang" Nana mengecup kening Mark sebelum menarik selimut dan memberikan suhu ac yang pas untuk Mark.

Nana keluar meninggalkan Mark yang istirahat.

Matanya menemukan kekasihnya yang sedang minum bir didepan kulkas.

"Jeno"

"Hai sayang"

Jeno menangkap Nana dalam pelukannya.

"Mark istirahat?"

"Hmm, dia capek sepertinya"

"Benar, dia juga lelah pastinya bolak balik Canada - Korea"

Jeno mengecup pucuk kepala Nana dan tangannya menaruh kaleng bir diatas kulkas demi memeluk kekasihnya.

"Kamu gak tidur?"

"Gak bisa"

"Belanjaan banyak banget"

"Katanya Jaehyun dan Lucas pulang juga sayang"

Nana mengecup dada bidang Jeno dan mendongak kearah lelaki tampan itu.

Jeno mengecup bibir Nana, rasa strawberry hari ini.

Nana juga merasakan bekas bir dibibir Jeno.

"Kamu capek?" Tanya Nana sambil mengeratkan pelukan pinggang Jeno.

"Tidak, aku tidak melakukan apa-apa hari ini"

"Bantu aku masak ya?"

"Siap kesayangan Jeno"

Jeno mengecup kening Nana. Ia gemas sekali dengan kekasihnya ini. Walaupun terkadang Nana sangat sangat menakutkan. Tapi ada waktunya wanita itu sangat mengemaskan seperti sekarang.

Tangan Jeno berusaha menurunkan croptop Nana yang tidak menutup perutnya.

"Ck! Kalian ini kenapa sih?"

"Kamu suka banget pakai baju kayak gini"

"Lucu, Jenoo.."

"Tapi kamu tidak tahu bagaimana kami menahan agar tidak menerkammu"

"Hormon kalian benar-benar bahaya"

"Hanya padamu saja, yang lain tidak semenarik dirimu"

"Omong kosong"

Nana melepaskan pelukan Jeno. Ia membongkar barang belanjaannya tadi, tapi Jeno malah memeluknya dari belakang.

TBC

Aduh, mengiri gw tuh :(

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang