Chapter 18: Poor Impression

8.1K 711 6
                                        

"Siapa sangka jika selir Brina akan melakukan hal seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa sangka jika selir Brina akan melakukan hal seperti itu. Disaat King tidak berada di istana." ucap Fea tidak menyangka. Gadis itu tengah membantu Iris mengenakan pakaian.

Luka Iris sudah sembuh total berkat salep buatan tabib. Entah apa yang ada di dalam salep itu, tapi luka Iris sembuh hanya dalam waktu 2 jam. Mungkin menggunakan obat ajaib!

"Kebusukan setertutup apapun pasti akan terbongkar." Lagi pula memang aku yang membuat Brina seperti itu. Itu balasan yang cocok karena dia telah mencoba untuk membunuhku. Tambah Iris dalam hati.

Setelah warrior membawa Iris ke tabib dan mendapatkan perawatan. Gadis itu kembali ke tempat di mana dia menyembunyikan Brina dan anak buahnya.

"Luka ini aku yang buat, tapi aku juga yang mengobati." dumel Iris kesal mengoleskan salep di setiap luka Brina dan anak buahnya. Ruangan tabib setelah tabib mengobatinya.

Melihat jika salep itu memiliki efek penyembuhan yang cepat. Iris berniat memintanya pada tabib dan mengoleksinya untuk selalu dia bawa.

Gadis itu melucuti pakaian Brina dan anak buahnya dengan tangan bergetar. Meskipun dirinya hidup dalam lingkungan yang sedikit kasar. Tetapi Iris tetaplah seorang gadis.

Memposisikan keduanya agar berpelukan. Kemudian mengganti pakaian mereka dengan yang lebih baru. Karena pakaian yang sebelumnya sudah terlumuri banyak darah.

"Ck, kalian benar-benar merepotkan!"

Paginya Iris di perintahkan untuk mengambil keputusan. Gadis itu di paksa menentukan hukuman untuk Brina selagi Hansen tidak ada.

Kenapa begitu? Karena tadi pagi Brina kepergok bersama seorang pria dengan tubuh keduanya bugil. Mereka ditemukan di bawah pohon besar yang berada di belakang istana.

Dengan keadaan seperti itu Brina dituduh telah berselingkuh dari Hansen. Tentunya dengan bukti yang nyata dan jelas.

**********

"LEPASKAN AKU!"

"AKU DIJEBAK! AKU TIDAK PERNAH BERNIAT SEDIKITPUN UNTUK MENGHIANATI, KING!"

"LEPASKAN, BERENGSEK!"

Penghuni istana yang menyaksikan itu hanya bisa menatap iba kepada Brina. Wanita itu tidak terima jika dirinya dimasukkan ke dalam penjara.

Sebenarnya hukuman wanita itu seharusnya adalah hukuman mati. Karena berselingkuh di belakang raja itu sama dengan pengkhianatan seperti pemberontak.

Tetapi Iris tidak bisa mengambil keputusan tanpa persetujuan Hansen. Jadi Gadis itu hanya bisa memasukan Brina ke dalam penjara. Sangat disayangkan padahal aku ingin melihat pertumpahan darah pikir Iris menyesal.

Regret, In Game OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang