Chapter 21: Iris's Twins

7.3K 719 12
                                    

"Kalian harus pergi sekarang?" tanya seorang wanita paruh baya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian harus pergi sekarang?" tanya seorang wanita paruh baya.

Deira tersenyum masam dan menatap putrinya yang berada dalam gendongan sang kakak. "Tolong jaga dan rawat dia seperti anakmu sendiri, kak. Jika sudah waktunya aku berjanji akan menjemput Iria."

Sang kakak hanya bisa menghembuskan nafas berat. Dia sungguh perihatin dengan kehidupan adiknya yang sangat berat. "Aku akan menjaganya dengan nyawaku."

Deira tersenyum tipis dan memeluk kakaknya sesaat. "Jaga dirimu, kak."

"Pastikan kau menjemputnya."

Deira menganggukan kepalanya dan berjalan menghampiri sang suami yang sudah berada di dekat portal. Mereka akan pergi ke tempat di mana tidak akan ada yang mengincar kekuatan anak mereka.

Bayi yang terlahir dengan satu jiwa tapi pemilik dua tubuh. Iris terlahir dengan memiliki mata kehancuran, sedangkan adiknya Iria terlahir dengan memiliki mata penciptaan.

Iris terlahir sebagai perusak, dia lebih memiliki karakter yang keras kepala dan ego yang tinggi. Berbeda dengan adik kembarannya yang lebih pendiam dengan karakter lembut.

Keduanya tidak bisa hidup dengan tubuh di lingkungan yang sama. Karena jika ada orang jahat yang mengetahui keberadaan mereka. Iris pasti akan diincar oleh orang-orang jahat itu karena dia memiliki mata kehancuran.

Dan jika mereka bersama, ketika usia usia mereka menginjak 17 tahun. Maka Iria akan menghilang karena pada dasarnya dia tidak pernah ada. Hanya satu jiwa! Maka hanya Irislah yang akan hidup.

Tetapi kedua orang tua mereka memilih untuk mengorbankan diri. Daripada melihat salah satu putri mereka mati. Saat usia Iris 17 tahun, kedua orang tuanya mati dalam sebuah kecelakaan yang sangat mengerikan.

Untuk itulah mengapa Iria masih ada sampai saat ini.

Iris tidak pernah tahu jika dirinya memiliki saudari. Orang tuanya tidak pernah mengatakan apapun mengenai Iris. Tetapi mereka selalu pergi satu minggu dalam sebulan untuk mengunjungi Iria.

Orang tua Iris selalu berbohong dengan mengatakan ada perjalanan bisnis. Padahal mereka mengunjungi Iria dan Iris tidak pernah curiga sedikitpun meskipun kadang dia mencium aroma yang berbeda dari orang tuanya.

Meskipun orang tua Iris pernah menceritakan ada dunia khusus bangsa Vampir. Tapi Iris tidak pernah mencoba untuk mencarinya karena dia sudah memilih untuk tetap berada di dunia manusia.

********

"Dia putramu?" tanya Iris pada Iria yang tengah menidurkan Keel.

"Ya! Di usianya yang ke 5 tahun dia sudah menguasai banyak hal." balas Iria mengusap rambut Keel yang terlelap damai dalam gendongannya. Pria kecil itu bersandar tenang di bahunya.

Regret, In Game OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang