Chapter 37: Pest Cleaning

6.6K 635 5
                                        

Iris mengerang kesal ketika tubuhnya terasa sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iris mengerang kesal ketika tubuhnya terasa sakit. Seseorang membuatnya terpental hingga menubruk dinding.

Profesor terbelak kaget dan hendak membantu gadis itu. Tetapi pria vampir yang dipukulnya mencekik pria paruh baya itu. Menatapnya murka.

"Berani sekali kau melawanku manusia!" bentaknya dengan penuh amarah serta urat leher yang menonjol.

Taring pria itu memanjang dengan mata berkilat merah. Tangannya mencekik leher profesor kuat sehingga pria paruh baya itu kesulitan bernafas.

Aku tidak boleh membiarkan ini terjadi. Batin Iris. Jika profesor mati maka dirinya tidak akan mendapatkan obat untuk anak-anak di desa.

Brak

"Arrrgh!"

Pria Vampir itu mengerang kesakitan ketika iris membuatnya terpental. Gadis itu langsung memasang tubuh di depan profesor. Pria paruh baya itu meraup udara rakus. Karena pasukan oksigen di paru-parunya menipis.

"Vampir rendahan!" maki Iris. Gadis itu melemparkan tatapan mengejek yang membuat vampir itu menggeram marah.

"Jangan mengganggu urusanku. Atau Aku akan membunuhmu!" ancam Vampir itu yang kembali menegakkan tubuhnya dan menatap Iris dengan tatapan membunuh.

Iris tidak membalas perkataannya malah menggerakkan jarinya. Memberi kode untuk Vampir itu agar menyerang lebih dulu. Melihat dirinya ditantang Vampir itu langsung melesat ke arah Iris.

Dengan mudahnya gadis itu menghindar dan membalas serangan balik. Tetapi vampir yang dilawannya juga tidak selemah itu. Dia bisa menghindari serangan Iris.

Lantas Iris mendeci sinis dan mengeluarkan belati miliknya. Keduanya terlibat pertarungan yang sengit. Dengan kekuatan vampir mereka, keduanya bergerak cepat hampir tidak terlihat.

Hanya terdengar suara dentingan dan gesekan benda tajam beradu. Ternyata pria Vampir itu juga mengeluarkan pedang miliknya.

Baru saja Iris akan mengeluarkan mata kehancuran miliknya. Tetapi pria Vampir itu sudah terpental jauh. Tenyata Regil dan Elgo datang dan membuat vampir itu terpental.

Iris berdecak kesal karena kesenangannya terganggu. "Kenapa kalian kemari?" tanyanya kesal.

"Ini sudah lebih dari 15 menit, Queen."

"Astaga!" Iris meraup wajahnya kesal. Kenapa aku tidak mengatakan satu jam saja tadi pikirnya kesal.

Jika sudah begini Iris malas melanjutkan pertarungannya. Gadis itu menyerahkan hampir jahat itu kepada keduanya. Berjalan menghampiri profesor yang menyandarkan tubuh lemahnya di dinding.

"Dimana keluargamu dikurung?"

********

Ternyata bangunan itu memiliki ruang bawah tanah. Terdapat sebuah penjara di sana yang cukup luas.

Regret, In Game OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang