S2 Chapter 9: Messy Night

5.3K 544 20
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iris menggunakan dress keduanya ketika malam tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Iris menggunakan dress keduanya ketika malam tiba. Akan ada sebuah pesta dansa dan perjamuan untuk tamu-tamu yang hadir. Kebanyakan dari mereka adalah tamu yang hadir dari luar kerajaan.

Gadis itu sengaja mencari dress yang belahan dadanya cukup rendah. Dia ingin melihat bagaimana reaksi Hansen ketika melihat dirinya memakai dress yang cukup terbuka.

Lagi pula dress ini yang paling pas di tubuhnya. Jadi jika suaminya itu bertanya Iris memiliki alasan yang kuat.

"Berikan aku lip gloss. Aku tidak ingin terlalu berwarna cukup berkilau saja." ucap Iris pada Ari.

"Queen King sedang berjalan menuju kemari." bisik seorang maid.

Iris meremas gaunnya. Jika Hansen menemuinya sekarang dan pria itu menyuruhnya ganti dresd. Oh no! Ini tidak boleh sampai terjadi.

"Katakan padanya tunggu aku di luar."

"Tapi King pasti memaksa untuk masuk, Queen." Maid itu menunduk takut melihat tatapan tajam Iris.

Ah, ini tidak boleh dibiarkan. Batin Iris berpikir.

"Ari apakah sudah selesai? Aku harus segera keluar sebelum dia kemari." ucap Iris mulai panik. Sebenarnya tidak harus ada yang dipanikkan oleh gadis itu. Dia bisa melawan Hansen dengan kata-kata pedasnya.

Tapi karena rencana ini sudah disusun terbaik mungkin dan takut gagal. Jadi Iris tremor!

"Sudah Queen."

Iris sedikit berlari keluar dari ruangan itu dengan mengangkat gaunnya. Ari dan beberapa maid lainnya lantas menggelengkan kepalanya heran. Tidak ada anggun-anggunnya sama sekali ratu mereka itu. Bagaimana jika tersandung dress dan nyungsep.

Dan benar saja! Hansen melemparkan tatapan tidak suka melihat dress yang digunakan Iris. Tetapi Gadis itu dengan cepat mengamit lengan Hansen dan melemparkan senyuman manis. Dalam hati berharap semoga pria itu tidak membahas dress-nya. Ternyata cukup menjengkelkan punya suami posesif.

"Ayo berangkat. Para tamu pasti sudah menunggu kita." ucap Iris sedikit di manis-maniskan. Padahal itu hanya akting!

Hansen awalnya bingung tetapi gemas dengan Iris. Jadi pria itu melayangkan kecupan di pipi Iris. Di tambah dengan senyum yang mengembang di pipinya. Tumben sekali istrinya itu melunak.

Regret, In Game OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang