Iris Belovante seorang gadis vampir yang memilih tinggal di dunia manusia. Menjadi mata-mata adalah hal yang selama ini dia inginkan. Agen! itulah pekerjaannya saat ini. Dia adalah agen profesional yang telah banyak membantu permasalahan di belakang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika Iris berhasil keluar dari istana Hansen. Dua orang pria telah menunggunya, mereka adalah Wilson dan Regil.
Anehnya, Iris tidak lupa dengan kedua pria itu. Namun, yang wanita itu ingat Regil adalah bawahannya dan Wilson adalah kakak sepupunya yang sangat dekat dengannya. Semua itu menjadi tanda tanya besar?
Dan sekarang di sinilah mereka! Rumah bibi Iris, Diana.
"Aku sungguh tidak mengerti kenapa aku bisa berada di sana? Dan kalian tahu. Dia mengaku sebagai suamiku." ucap Iris dengan perasaan menggebu-gebu.
"Jangan percaya padanya. Dia sebelumnya menculikmu dari kami, dia ingin mengambil mata kehancuranmu." ucap Wilson yang dipercaya begitu saja oleh Iris.
"Untuk apa dia mengambil mata kehancuranku? Bukankah dia seorang raja. Berarti dia sudah memiliki kekuasaan dan kekuatan yang lebih besar dengan prajuritnya." ucap Iris tidak habis pikir. Wanita cantik itu tengah bersantai dan menikmati cemilan buatan Diana.
"Kau tahu orang tamak? Bisa dikatakan dia seperti itu."
Regil memilih tidak bersuara dan cukup mendengarkan saja. Lagi pula sejak awal ini bukan rencananya. Tetapi, rencana milik teman seperjuangannya, Wilson.
"Tapi, aku tidak mengingat kejadian sebelumnya. Bagaimana cara dia menculikku? Dan kenapa aku tidak langsung kabur sebelumnya?" Karena keamanannya tidak begitu ketat. Aku yakin sebelumnya aku bisa dengan mudah kabur pikir Iris.
"Mungkin dia telah memberikanmu ramuan yang membuatmu tidak mengingat itu semua. Yang kau ingat hanyalah kau adalah istrinya dan dia adalah suamimu. Benar bukan?" ucap Wilson dengan senyum misterius yang tidak disadari oleh Iris.
Iris mengerutkan keningnya. Wanita itu semakin bingung dengan apa yang terjadi padanya dia butuh penjelasan yang lebih dari ini. "Tapi karena aku tidak terpengaruh dari ramuan itu. Jadi, aku tidak akan mengingatnya. Begitu?" Mungkin hanya sebagian ingatanku ketika diculik yang tidak aku ingat. Akibat ramuan yang diberikan oleh pria yang mengaku sebagai raja vampir itu pikir Iris.
"Betul! Maka dari itu aku menunggumu di luar. Karena aku yakin kau tidak akan mudah terpengaruh. Dan aku yakin kau akan kabur dari istana."
Iris mengangguk-anggukkan kepalanya. Sepertinya wanita itu mulai terpengaruh oleh kata-kata Wilson yang sebenarnya hanyalah karangan.
Ya, kita putar ulang pada kejadian sebelum ini. Regil memberikan sebuah delima merah yang dia dapat dari Wilson kepada Hansen. Dengan alasan jika delima merah ini dapat dipercaya menyembuhkan Iris dalam waktu yang singkat.
Dan itu semua benar adanya. Iris benar-benar sembuh dengan cepat, bahkan wanita itu tidak merasa jika dirinya pernah keracunan sebelumnya. Di sisi lain, Wilson telah memberikan sedikit ramuan penghapus ingatan dalam delima itu.
Jangan tanya apakah dirinya berniat jahat. Karena, pria itu tidak berada di sisi yang baik maupun sisi yang jahat. Tujuannya hanya satu, yaitu memberikan rasa sakit kepada Hansen setelah apa yang pria itu lakukan kepada adik sepupunya.