Chapter 30: Hansen's Disappointment

7.6K 631 10
                                        

"King!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"King!"

Selena menatap kaget Hansen yang membuat dirinya terpental hingga menabrak dinding. Tatapan penuh amarah dan kecewa pria itu berhasil membuat hati Selena berdenyut sakit.

Ini adalah hal yang paling tidak dia inginkan. Bagaimana bisa pria itu kemari, bukankah dia berada di ruangannya pikir Selena bingung.

"King, tidak seperti yang kau lihat!" raung Selena hendak memeluk kaki Hansen. Tetapi pria itu mundur sehingga Selena hanya mempermalukan dirinya sendiri. Wanita itu tersungkur di lantai.

"Kau lebih buruk dari siapapun, Selena." Hansen menghela nafas panjang. Sebenarnya dirinya sudah datang saat masih pertengkaran Heidi dan Selena.

Pria itu hendak mendekati mereka namun Iris menghentikannya. Gadis itu ingin Hasan mendengar semuanya sendiri agar sadar jika Selena tidak sebaik yang dia pikirkan. Pria mendengar semua apa yang dikatakan oleh selir keenamnya itu.

Saat ini Hansen Kembali menelan kekecewaan yang sangat dalam. Ternyata begini sikap selirnya ketika dirinya tidak berada di dekat mereka. Saling menjatuhkan dan saling membunuh.

"Tidak, King. Ini bohong, mereka menjebakku!" Selena menangis dengan keras dan terus membela dirinya. Tapi percuma karena Hansen sudah melihat semuanya.

"Percaya padaku, King! Mereka mencoba memisahkan kita." Menatap Hansen sedih. Tetapi yang didapatnya hanya tatapan dingin penuh kecewa saat ini.

Iris memutar bola matanya malas. Dia semakin bosan dengan drama ini. Tidak beda jauh dengan drama yang selalu ditonton Lily.

"Kau harusnya membencinya, King." ucap Selena menunjuk Iris. "Dia hanya gadis rendahan yang asal-usulnya tidak jelas. Tapi kau malah mengangkatnya sebagai ratu. Itu tidak adil!"

"Sedangkan aku!" Selena menunjuk dirinya sendiri dengan wajah sedih. "Selalu kau banding bandingkan dengan Della. Padahal selama ini dia selalu mencoba menyingkirkan selir lain untuk menjadikan dirinya seorang ratu. Dia juga menggunakan sihir pengendali tingkat tinggi agar kau selalu dekat dengannya."

"Tapi kau tidak pernah sadar!" bentak Selena benci.

"Kau tidak adil! Aku hanya menuntut keadilan di sini."

"Tapi kau tidak berhak mempermainkan nyawa orang lain." Iris angkat suara ketika Hansen terdiam.

"Diam kau!" bentak Selena menatap Iris benci. "Semuanya karena kau! Jika kau tidak datang. Aku bisa menjadi ratu."

"Cukup!" bentak Hansen. Pria itu mengangkat tangannya dan mengarahkannya pada Selena.

"Pergilah dengan damai, Selena. Kau terlalu banyak menyimpan dendam dan ambisi pada orang yang tidak bersalah." ucap Hansen dingin. Dari tangan pria itu keluar sebuah cahaya yang membuat Selena mencekik lehernya sendiri.

Wanita itu menjerit kesakitan dan berguling ke sana kemari. Sampai akhirnya dia berhenti bergerak dan menutup matanya. Dia mati!

Iris melotot melihat itu. Dia baru tahu jika suaminya itu memiliki kekuatan yang sangat besar. Membunuh tanpa menyentuh!

Regret, In Game OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang