Iris Belovante seorang gadis vampir yang memilih tinggal di dunia manusia. Menjadi mata-mata adalah hal yang selama ini dia inginkan. Agen! itulah pekerjaannya saat ini. Dia adalah agen profesional yang telah banyak membantu permasalahan di belakang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang pria tampan dengan wajah yang dingin duduk dengan gagah di kursi kekuasaannya. Jubah dan pakaian mewahnya menjelaskan jika dia bukan orang sembarangan.
"Anda harus segera mengangkat seorang ratu, King. Karena posisi ratu sudah 100 ini tahun kosong." ucap seorang tetua bernama Afen.
Pria itu adalah seorang raja dari bangsa vampir, dia adalah King Hansen Benedict. Raja vampir yang selalu menentukan segala hal dengan sesuka hatinya dan tidak pernah mendengarkan perintah orang lain.
Sudah hampir 100 tahun bangsa vampir hidup di bawah kepemimpinannya. Tidak pernah ada keluhan meskipun kepemimpinannya kadang tidak adil. Karena jika ada orang yang berani mengeluh, maka dia akan mendapatkan hukuman yang berat.
"Aku hanya akan mengangkat wanita yang menjadi mateku sebagai ratu. Karena Aku tidak ingin memiliki penerus yang terlahir bukan dari sepasang mate."
"Penerus yang terlahir dari pasangan bukan terpasang mate, biasanya memiliki kekuatan yang tidak stabil dan kacau." tambah seorang tetua lainnya yang selalu menjadi penengah.
"Tapi posisi ratu kosong saat ini, apa Anda tidak berniat mengangkat salah satu selir anda. Mereka bisa di geser ketika anda menemukan mate, king." ucap seorang tetua mengeluarkan pendapat, dia Robert.
"Aku masih bisa memimpin kalian dengan baik tanpa seorang ratu." ucap Hansen dingin.
Para ketua itu lantas menundukkan kepala mereka mendengar suara Hansen yang tidak bersahabat. Jika pria itu tersinggung, dia bisa melenyapkan nyawa seseorang dengan mudah.
Hansen berjalan dari ruangan itu dengan wajah dingin. Ternyata di luar sudah ada selir Fiona. Selir yang paling tua dengan kedudukan selir utama, sekaligus anak seorang tetua yang sebelumnya meminta Hansen untuk mengangkat seorang untuk menjadi ratu.
Tetua Afen, begitu menginginkan anaknya menjadi ratu dan hidup dalam kemewahan. Untuk itulah dirinya menawarkan putrinya sendiri pada Hansen. Namun sayang, sampai saat ini Hansen tidak membiarkan wanita manapun menduduki posisi ratu.
"King, apa yang ada perbincangan dengan para tetua?" tanya Fiona dengan suara yang sangat lembut. Wanita itu memeluk lengan kekar Hansen manja.
"Sesuatu yang tidak penting."
********
Sial! Mengapa aku harus melakukan misi ini dengan mereka. Batin Iris jengah.
Padahal Iris berharap dapat melakukan misi ini seorang diri. Tetapi ada yang mencuri data targetnya, sehingga Iris harus membawa beberapa teman setimnya. Jika tidak Iris tidak akan diijinkan untuk bekerja sendiri lagi.
Kali ini targetnya adalah seorang pria yang melakukan pembunuhan berantai. Sebenarnya ini mudah saja bagi Iris, tetapi dirinya harus bekerja sama dengan teman setimnya. Jadi ini akan sedikit merepotkan.