S2 Chapter 35: Back and Fea

2.9K 250 7
                                        

"Aw aw! Sakit sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aw aw! Sakit sayang."

Jika kalian berpikir itu adalah suara Hansen. Maka kalian salah total! Karena nyatanya pria itu saat ini sedang menonton apa yang tengah dilakukan oleh istri cantiknya.

Ya, setelah benar-benar meyakinkan diri jika semua ingatannya telah kembali. Iris memilih untuk kembali ke dunia vampir. Ke tempat di mana seharusnya dia berada. Meninggalkan Lily yang menangis karena tidak ingin ditinggalkan.

Gadis itu merasa kali ini Iris akan meninggalkannya sangat lama. Jadi, sangat berat baginya untuk melepaskan kepergian sahabatnya itu. Regil juga ikut kembali ke dunia vampir. Karena ada masalah yang belum dia bereskan.

Kini, Iris sedang memberi hukuman untuk kakak sepupu tersayangnya. Yang memiliki kejahilan di luar akal sehat. Tangan wanita cantik itu memelintir telinga Wilson tanpa ampun.

Itu hukuman karena berani membuatnya kehilangan ingatan dan itu tanpa sepengetahuannya. Kesal! Tentu saja. Meskipun dengan begitu Iris berhasil membuat Hansen kelimpungan. Tetapi, seharusnya tidak separah itu juga. Nanti yang ada dirinya jadi istri durhaka.

"Adik ipar tolong kakak ipar tampanmu ini!" Wilson berteriak meminta pertolongan pada Hansen. Tetapi pria itu mengabaikannya.

"Dasar adik ipar durhaka!"

"Aw!"

Wilson mendelik tajam kepada Iris. Tetapi ketika melihat tatapan iris lebih tajam kepadanya. Membuat pria itu merengut dan memelas seperti anak kucing. "Adikku yang cantik sekali, bagaikan bulan purnama di antara bintang-bintang. Lepaskan tanganmu ini dariku, ya."

Tangan Wilson berusaha melepaskan jari jemari cantik Iris di telinganya. "Tidak! Kau tidak akan kulepaskan."

"Oh tidak!" Wilson menjerit lebay. Yang membuat beberapa pelayan dan warrior tertawa melihat tingkah laku pria itu. Sungguh tidak menyangka jika Wilson yang terkenal kalem bisa seekspresif itu.

"Sayang, lepaskan saja dia. Kau bisa membuat telinganya lepas." ucap Hansen dengan lembut pada Iris. Tentu saja itu membuatnya mendapatkan tatapan berbinar dari Wilson.

"Kau dengarkan suamimu, jadi lepaskan aku ya. Adikku yang cantik." Wilson mengedip-ngedipkan matanya manja. Sangat berharap jika Iris akan menuruti suaminya.

Iris mengabaikannya, wanita itu malah tertarik menatap suaminya. "Kau tidak kesal padanya?" tanya Iris heran.

Hansen tersenyum gemas dan mengecup bibir Iris tepat di hadapan Wilson. Yang membuat pria itu memaki dalam hati karena pasangan tidak tahu tempat itu. "Tentu saja aku sangat kesal padanya. Tapi, rasa senangku mengalahkan rasa kesalku saat ini."

Iris tersenyum manis dan menganggukan kepalanya. "Baiklah." Wanita itu melepaskan tangannya dari telinga Wilson. Dengan cepat Hansen meraih tubuh istrinya itu untuk dipeluk.

Yang membuat Wilson malas seketika. "Anggap saja aku adalah setan, orang ketiga diantara kalian." ucapnya dramatis.

"Oh, tentu saja kau adalah setan. Sirik aja jomblo, wle." Iris menjulurkan lidahnya pada Wilson. Pria itu merasa ingin menelan adik sepupunya. Jika, tidak menyadari tatapan laser Hansen yang siap membolongi tubuhnya.

Regret, In Game OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang