Iris Belovante seorang gadis vampir yang memilih tinggal di dunia manusia. Menjadi mata-mata adalah hal yang selama ini dia inginkan. Agen! itulah pekerjaannya saat ini. Dia adalah agen profesional yang telah banyak membantu permasalahan di belakang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Regil sebelumnya menduga jika Lion adalah sumber utama permasalahan yang mengincar Iris. Namun, dugaan pria itu salah karena yang harus dikhawatirkan saat ini adalah pertemuan yang dihadapi Hansen.
Pria itu tidak bisa menemui Iris karena dirinya harus memastikan sesuatu. Tetapi sebagai gantinya dia mengirim surat untuk wanita itu. Berharap semoga dirinya berada satu langkah di depan musuh.
Kali ini beberapa musuh bersekutu. Jadi, aku harus menyingkirkan beberapa hama kecil yang mungkin nanti akan menghambat pergerakan Queen. Batin Regil.
"Fea, aktingmu sungguh patut di ujung jempol." gumam Regil.
Pria itu sedang berada di wilayah bagian timur. Tepatnya adalah wilayah Fea berada. Ternyata wanita yang sempat memanahnya itu adalah mantan pelayan ratunya sendiri. Dirinya sungguh tidak mengerti dengan apa yang ada di pikiran Fea.
Apa yang gadis itu rencanakan? Apa mungkin dalang dari semua kesenjangan yang terjadi ini adalah ulah gadis itu. Mengapa? Apa alasannya?
Mata Regil memicing ketika melihat Fea keluar dari sebuah rumah tua. Pria itu mengikuti ke mana Fea berjalan dengan sangat hati-hati. Bahaya jika keberadaannya disadari oleh gadis itu.
Fea terlihat memasuki hutan dan menutup wajahnya dengan cadar. Gadis itu melihat ke kanan dan ke kiri, untuk memastikan tidak ada orang yang mengikutinya. Sepertinya dia masih belum menyadari keberadaan Regil.
Gadis itu berjalan ke belakang pohon yang sangat besar. Ternyata di sana ada kuda hitam yang menunggunya. Sepertinya dia berencana pergi ke suatu tempat pikir Regil. Dirinya harus segera menghentikan Gadis itu dengan mengintrogasinya. Berbahaya jika dirinya kehilangan jejak kembali.
Setelah Fea melepaskan ikatan kudanya pada pohon. Regil dengan sengaja melemparkan batu berukuran sedang mengenai tubuh kuda itu. Yang berhasil membuat kuda itu meringkik dan berlari. Otomatis Fea yang masih memegang tali langsung terseret.
Gadis itu kaget dan tidak siap. Sehingga tubuhnya cukup terombang-ambing dengan seretan kuda yang berlari cepat. Sebelum Fea berhasil mengendalikan kuda itu, Regil sudah lebih dulu mengendalikannya dan menahan tubuh Fea.
"Kau tidak bisa pergi sebelum menjawab pertanyaanku, Nona pelayan." ucap Regil. Dengan senyum miring yang terlihat puas ketika melihat wajah kaget Fea.
********
Belum sampai menginjakkan kaki di istana. Iris lebih dulu menerima surat dari orang-orang yang sedang menahan Hansen saat ini. Lantas ekspresi wanita itu berubah drastis mengetahui Hansen dijadikan Sandra.
Sepertinya mereka mencari mati pikirnya geram. Tangannya meremas surat itu menjadi sebuah bola yang sangat kecil.
Saat ini Iris tidak mengetahui lokasi pertemuan Hansen berada. Harus lebih dulu bertanya kepada Regil. Tetapi sepertinya bawahannya itu juga tidak ada di manapun. Kenapa saat dibutuhkan pria itu tidak ada, dan saat tidak butuh malah ada dumelnya dengan kesal di dalam hati.