Iris Belovante seorang gadis vampir yang memilih tinggal di dunia manusia. Menjadi mata-mata adalah hal yang selama ini dia inginkan. Agen! itulah pekerjaannya saat ini. Dia adalah agen profesional yang telah banyak membantu permasalahan di belakang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Iris memperhatikan penampilannya di cermin. Gadis itu harus mengakui jika tangan desainer baju ini sangat mahir. Bisa membuat siapa saja yang melihatnya terpukau.
Padahal ini bukan dunia modern dimana alat-alat canggih berkembang. Tidak ada alat komunikasi seperti ponsel ataupun telepon rumah. Di sini masih mengandalkan surat untuk mengantar pesan.
"Bajunya sangat pas di tubuhku." gumam Iris memutar tubuhnya beberapa kali.
"Jika saya seorang pria, saya akan jatuh cinta pada Queen." ucap Ari menatap majikannya itu dengan tatapan terpesona. Tubuh Iris benar-benar membuat iri setiap wanita.
Sebuah tawa kecil keluar dari bibir Iris. Gadis itu merasa lucu dengan perkataan Ari. Padahal Gadis itu juga sangat cantik meskipun jarang menggunakan make up. Tubuhnya malah terlihat seperti bocah SMP karena mungil.
"Apakah dress kedua aku sudah siap?"
"Tentu Queen. Ada beberapa dress yang bisa anda pilih." ucap seorang maid yang bertugas mengatur pakaian Iris.
Maid lainnya menata rambut gadis itu agar terlihat. Tidak ada mahkota yang terpasang di kepala gadis itu. Karena selain acara pernikahan, hari ini akan ada juga acara pelantikan Iris. Gadis itu akan dilantik menjadi ratu secara resmi. Jadi nanti akan ada mahkota yang terpasang di kepala gadis itu.
Ari tidak pernah merasa kesulitan dalam memoles wajah Iris. Wajah gadis itu sudah dengan pahatan yang paling sempurna. Jadi hanya tinggal mempertegasnya saja. Hidung yang sangat mancung, mata besar dengan bulu mata lentik. Tidak lupa juga dengan pipi tirus dengan porsi bibir yang pas.
Sudah dipastikan jika rajanya itu akan tergila-gila pada Iris. Pesona gadis itu tidak dapat dibandingkan dengan putri manapun.
**********
Karena Iris tidak memiliki wali jadi gadis itu memasuki ruangan pernikahan bersama Alfred. Pria itu akan menjadi wali untuk mengantar Iris ke altar.
Alfred menyodorkan tangannya dan disambut dengan sangat hati oleh Iris. Pria itu sempat terpesona melihat penampilan kakak iparnya yang sangat memukau. Tidak salah jika kakaknya begitu tergila-gila kepada gadis itu.