S2 Chapter 2: Mastermind

6.7K 552 11
                                        

Tubuh Great terlempar keluar jendela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuh Great terlempar keluar jendela. Hansen melemparnya dengan kuat tanpa perasaan sedikitpun. Yang ada kebencian dan hasrat ingin membunuh wanita itu.

Tubuh Great berguling hingga melewati batas balkon. Wanita itu dengan susah payah memegang batas balkon agar dirinya tidak jatuh ke bawah. Jarak ke bawah sana hanya sekitar 3 meter. Tetapi dengan kondisinya saat ini tubuh Great pasti akan banyak mengalami luka.

Wanita itu tidak dapat meminta tolong atau mengeluarkan suaranya. Sepertinya pita suara miliknya terputus karena tusukan jari runcing Hansen di lehernya.

Hansen menatapnya dingin. Tidak memperdulikan tatapan wanita itu yang memintanya untuk membantunya. Air mata mengalir deras dari mata Great. Wanita itu sungguh tidak percaya jika dirinya akan mengalami ini semua. Apakah tidak ada balasan dari hasil usaha dan kerja kerasnya?

Great sudah melakukan rencananya dengan serapih mungkin. Bahkan berpura-pura untuk menjadi gadis lemah dan lugu. Dari awal sebenarnya para selir itu tidak benar-benar jahat kepada Iris. Namun Great memprovokasi semua selir untuk membunuh Iris. Mengatakan jika Gadis itu ancaman untuk mereka semua.

Namun, sepertinya para selir itu sudah memiliki niatan jahat. Jadi mereka dengan mudah termakan hasutan Great. Bahkan wanita itu menjadikan sepupunya sendiri, Maria. Sebagai objek percobaan dari rencananya.

Hansen menginjak kaki Great yang memegang batas balkon. Wanita itu hanya bisa menangis tanpa bisa berteriak. Suara tulang remuk yang begitu memilukan terdengar ketika Hansen memutar kakinya. Great menatap pria itu nanar dan terjatuh karena jari-jarinya sudah remuk. Tidak sanggup lagi menahan berat tubuhnya.

Brak

Tubuh Great jatuh dengan sangat mengenaskan darah memberebes keluar dari belakang tubuh wanita itu. Great menatap pedih pada bulan yang bersinar sangat indah. Mata Gadis itu tertutup dengan air mata yang mengalir.

"Great!"

Seorang kepala warrior mendekati wanita itu. Pria itu menatap tak percaya dengan kondisi wanita yang sangat dicintai. Dialah Ride, pria yang membantu Great menjalankan rencananya. Pria itu memiliki kecerdasan yang luar biasa dan kemampuan melebihi vampir lain.

Selama ini dia melakukan rencana Great dengan sangat bersih. Bahkan orang-orang tidak tahu dengan kepribadiannya yang satu itu. Benar-benar aktor yang sangat hebat.

Mereka sebenarnya saling mencintai ketika semasa sekolah di academy. Namun, karena Great dipaksa untuk menjadi selir. Ride terpaksa harus melepaskan kekasihnya itu. Namun saat mengetahui Great mendapat perlakuan yang tidak pantas dari selir lain dan pengabaian dari Hansen. Pria itu murka dan mengikuti seleksi untuk bisa menjadi warrior di istana.

Dia berhasil! Namun kepedihan untuk Ride. Karena cintanya hanya dimanfaatkan oleh Great. Wanita itu menjadikan Ride sebagai objek balas dendamnya.

"Siapa yang melakukan ini padamu?" tanya Ride memegang kepala Great. Sayangnya wanita itu tidak bisa menjawab pertanyaannya. Great hanya bisa menangis tanpa suara.

Regret, In Game OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang