MHT 34

46.9K 959 17
                                    

hawlooo!!! nihh dobleh up nyaa

di part sebelumnya ada yg spam komen sampe 100++ hihi lucu bgtt😎😹 tencuuu yaaaa💗‼️‼️

⚠️‼️⚠️ I KNOW YOU KNOW THIS SYMBOL

---

Sore harinya masih di hari yang sama. Aksel sedang menonton televisi di ruang tengah, sedangkan istri laki-laki itu terlihat sedang menuruni tangga. Berjalan ke arah tempat dengan televisi itu untuk menghampiri sang suami.

Shey berdiri dengan arah jam 2 dari sang suami. Aksel yang sedang duduk santai mendongakkan kepala menatap istrinya.

"Mau dipangku mas Aksel." pinta wanita muda itu menunjuk paha sang suami yang duduk terbuka.

Aksel mengangguk. Mengode Shey agar duduk manis sesuai keinginannya. "Sini, cinta." ucapnya. Laki-laki itu menyamankan posisi duduknya agar sang istri juga nyaman saat ia pangku.

Tanpa menunggu waktu lama wanita kecilnya itu langsung menjatuhkan pantat di pahanya. Shey duduk menyamping dipangku Aksel. Punggung siswi SMA itu menempel pada dada sang guru. Kepalanya juga bersandar di sana.

Tangan Aksel memeluk perut Shey dari belakang. Agar istrinya itu tidak jatuh ke lantai karena melorot. Tangannya yang lain juga menepuk-nepuk pantat Shey.

Shey terlihat mulai tidak nyaman dengan duduknya. Wanita muda itu terus bergerak gelisah. Mengganti posisinya beberapa kali dengan menegak atau nemplok pada sang suami. Hingga akhirnya istri Aksel itu memilih duduk tetap menyamping tetapi kepalanya menghadap belakang. Berlawanan dengan Aksel karena dagu Shey berada di bahu suaminya. Menempelkan pipi seperti biasa.

Kepala Shey bergerak-gerak untuk menggesekkan pipi bulatnya dengan wajah Aksel. Sensasi geli yang ditimbulkan membuatnya cekikikan.

Mulanya hanya kepala Shey yang bergerak. Namun lama kelamaan tubuh bagian depan wanita itu juga turut bergeser ke kanan dan kiri. Seperti sengaja digesek-gesek pada Aksel karena posisi mereka yang menempel.

Sebenarnya sejak tadi Aksel menyadari keanehan dari sang istri tercinta. Tetapi ia tidak mau bertanya dan membiarkan Shey melakukan semaunya. Barulah saat televisi berhenti menyiarkan acara atau sedang jeda iklan, laki-laki itu secara fokus menatap dan memperhatikan Shey.

"Kenapa nih, kok tiba-tiba ada yang gesek-gesek?" tanyanya semi menggoda.

Shey langsung menegakkan tubuh dan menggeleng. Menatap sang suami dengan kedua mata yang berusaha meyakinkan.

"Engga kenapa-napa. Kan aku udah biasa gesek-gesek pipi ke pipi mas." jawabnya.

"Bukan masalah pipi. Tapi ada yang gesek-gesek in dadanya ke dada mas. Ada apa, sayang?" Pipi Shey merona mendengar pertanyaan sang suami. Tidak disangka Aksel menyadari tindakannya. Padahal menurutnya ia melakukan itu sangat pelan. Wanita muda yang sedang malu itu pun memutuskan untuk memeluk leher laki-laki di depannya.

"Gatel." lirihnya menjawab.

"Hm? Apanya yang gatel?"

"Da...dada aku." Suara Shey semakin mengecil kala mengatakannya. Sebenarnya malu untuk mengatakannya tetapi mau bagaimana lagi. Hanya Aksel yang bisa menyelesaikan apa yang dirasanya.

Aksel tertawa kecil tanpa suara. Lalu kembali bertanya. "Cuma dada aja atau ada yang lain?"

Shey tidak menjawab. Wanita itu menarik tangan sang suami dan membawa ke selangkangannya. Secara otomatis Aksel mengusap lembut benda yang masih tertutupi dua lapis celana itu.

"Oh, memeknya gatel juga. Kalo gatel mau diapain, cinta?"

"Diisep."

"Coba mas liat dulu pentilnya yang udah gatel banget pengen diisep."

MY HUSBAND TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang