MHT 59

26.6K 616 22
                                    

nih update nih! monggo monggo bapak ibu

YOK SERBUUUU!!! VOTE KOMEN!!

SIAP-SIAP! KONPLIK NIH KONPLIK
———

Lagi-lagi mereka tidak makan di rumah. Aksel dan sang istri memilih makan di luar untuk kedua kalinya hari ini. Keduanya memilih kafe yang bertemakan outdoor. Pengunjung duduk di sofa melingkar--gabungan dua setengah lingkaran--dengan meja berhiaskan payung terbuka di tengahnya.

"Mau makan apa, cinta?"

"Es krim." jawab Shey menatap sang suami sembari menyapu bibir atasnya yang terasa lengket sehabis memakan permen.

"Karbohidrat nya, sayang."

"Liat liat." Aksel menyodorkan buku menu yang ia pegang. Membiarkan sang istri yang tenggelam tertutup buku menu untuk melihat deretan makanan dan minuman yang dijual.

Mata Shey menyapu dari atas ke bawah lalu lanjut ke halaman yang ada di samping. Wanita muda itu sampai bingung mau memilih yang mana karena terlalu banyak pilihan dan tentu saja semuanya enak. Mengundang air liur untuk menetes.

"Mau steak yang ini," Shey menentukan pilihannya pada olahan daging itu. Telunjuknya menunjuk gambar yang disajikan dan mengatakannya kepada sang suami.

Aksel mengangguk. "Minumnya?"

"Yang cokelat. Sama mau es krim."

"Es krim apa?" Kali ini Aksel membolehkan bahkan menawari es krim yang diminta istrinya. Karena Shey sudah memilih makanan berat, jadi bukan masalah untuk menyantap makanan dingin itu.

"Yang putih. Cookies and cream."

Baiklah. Aksel memanggil pelayan tempat makan itu dan mengatakan apa yang diinginkannya. Seperti biasa, pelayan berpenampilan rapi itu menyuruh sang pelanggan untuk menunggu makanan disiapkan.

"Mas Aksel psstt,"

"Hm?"

"Kisu." ucap Shey berbisik.

Kening Aksel berkerut. "Tisu?" Laki-laki itu sudah berancang-ancang berdiri untuk mengambil tisu sesuai permintaan sang istri.

Tetapi batal saat Shey menahan tangannya dan menggeleng. "Kisu. Kiss kiss." Wanita muda itu mengerucutkan bibir dan menggerak-gerakannya seolah memperjelas kata yang dimaksud.

Oalah. Begitu kira-kira batin Aksel. Rupanya sang istri minta diberi kecupan.

"Sini," Tangannya mengode Shey agar mendekat. Istrinya itu memajukan tubuh. Aksel mengambil tas wanita muda itu dan menggunakannya sebagai penutup. Agar tidak ada yang bisa melihat kegiatan mereka.

Cup. Cup. Cup.

Tiga kecupan dihadiahkan Aksel. Dua masing-masing di pipi sedangkan satu lagi di bibir Shey.

Siswi SMA itu terkikik geli merasakan bibir sang suami di wajahnya. Shey langsung memeluk manja Aksel. Seperti tidak ada kesempatan lain untuk bergelayut kepada laki-laki itu. Waktu adalah saatnya bermanja kepada Aksel. Bukan waktu adalah uang.

Makanan dan minuman juga segala macam lainnya dihidangkan oleh pelayan tempat makan di meja mereka. Aksel dan Shey mengucapkan terima kasih. Dibalas ucapan selamat makan oleh pelayan perempuan itu.

Keduanya menyantap hidangan masing-masing. Shey menusuk daging di piringnya yang sudah dipotong-potong sang suami. Aksel tanpa halangan memakan kentang tumbuk yang dipesannya.

Pasangan suami-istri itu makan dengan damai. Saling menunjukkan perhatian satu sama lain. Terlihat tidak ada masalah sampai ada yang menepuk bahu Aksel dari belakang dan sedikit menggebrak meja mereka.

MY HUSBAND TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang