MHT 62

27.3K 530 8
                                    

halooo!!! semoga ga terlalu telat yaa

VOTE KOMEN YAA!!!! BOOM BOOM SPAM SPAM
————

Libur akhir tahun ajaran sudah selesai kini aktivitas sekolah kembali menggeliat. Pasangan suami-istri yang sama-sama warga sekolah itu sudah bersiap sejak pagi. Shey memburu sang suami karena tidak mau terlambat di hari pertama masuk dengan status kelas dua belas.

"Mas Aksel aaa mandinya yang cepet." Wanita muda itu merengek mengetuk pintu kamar mandi. Sedari tadi telinganya tidak menangkap suara air jatuh.

"Mas masih ngantuk, cinta. Ga usah masuk aja ya hari ini. Paling juga nanti pulang pagi." Dasar Aksel. Bukannya menjadi guru yang benar dan mengajak istrinya rajin masuk, justru mempengaruhi siswi SMA itu.

"Engga mauuuu, udah kangen sama temen-temen." balas Shey berteriak tidak setuju.

Ceklek. Pintu dibuka dari dalam menampilkan Aksel dengan tubuh basah dan pinggang dililit handuk. Tubuh laki-laki itu licin oleh air yang mengkilap di tubuhnya.

"Ga kangen sama mas?"

Shey menggeleng. "Udah bosen dua Minggu mainnya sama mas Aksel mulu. Mau sama yang lain juga. Mau ketemu Jeje."

Aksel melayangkan tatapan datarnya. Istri laki-laki itu langsung memasang wajah menggemaskan dan memeluk sang suami. Bergelayut manja menyebabkan titik-titik air di kulit Aksel berpindah ke seragam putih Shey.

"Hehehe bercanda, mas." Senyuman maut perempuan itu berhasil membuat sang suami luluh. Aksel pun dengan mudahnya dan cepat-cepat berganti pakaian ala guru. Kemeja dan celana panjang kebanggaannya.

Keduanya berangkat tanpa sarapan di meja makan. Shey sudah menyiapkan dua tumpuk roti dengan selai masing-masing berjumlah dua. Satu untuk dirinya dan yang satu lagi untuk suami. Makan bersama dengan perempuan itu yang menyuapi Aksel.

"Aaaa dulu mas aaaa."

Aksel hanya menurut dengan membuka mulut dan menerima suapan dari sang istri. Mengunyah roti itu dan menelannya.

Habisnya roti milik Shey, juga milik Aksel, bertepatan dengan mobil laki-laki itu yang tiba di halaman sekolah. Si perempuan berpamitan kepada sang suami sebelum melenggang pergi meninggalkan Aksel.

"Aku ke kelas dulu ya emm." Wanita muda itu memajukan tubuh agar bisa memeluk sang suami.

Aksel yang sadar dengan posisi sulit istrinya, juga turut mendekat. Memeluk Shey dan mendaratkan banyak sekali kecup perpisahan di leher dan seluruh wajah wanita itu. Wangi Shey yang memabukkan membuatnya enggan melepaskan istri kecilnya itu.

"Bye bye mas Aksel. Dadah~" Shey sempatkan melambai baru kemudian berlari menuju ruang kelas dua belas nya.

Aktivitas di sekolah belum terlihat ramai. Mungkin efek hari pertama masuk jadi kebanyakan murid belum terbiasa. Dua Minggu libur membuat siswa-siswi itu malas kembali ke sekolah yang notabene memusingkan.

Shey memasuki kelas barunya dengan senyum manis mengembang dan bernyanyi kecil. Bahagia sekali bisa bertemu teman-teman sekelasnya lagi.

Wanita muda itu melangkah menuju tempat duduk paling belakang. Ia dan Jeje sudah sepakat akan duduk satu meja lagi dan tetap di belakang. Entah siapa yang datang lebih dulu, intinya dialah yang menandai bangku sebagai tempat duduk mereka setahun ke depan. Perjanjian antara dua sahabat.

Baru mendudukkan pantat di kursi, istri Aksel itu langsung diserbu oleh teman-teman yang didominasi berjenis kelamin perempuan. Bukan karena Shey berbuat salah atau apa, sehingga harus dikeroyok. Tetapi karena mereka ingin membagikan oleh-oleh liburan mereka. Wanita muda itu mengatakan akan membalas kiriman hadiah dengan mengirimkan ke rumah masing-masing temannya.

MY HUSBAND TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang