MHT 48

38K 863 16
                                    

halooo!!! nih nih ini part yg kalian tunggu-tunggu.

🔔mau minta satu hal dongg, komen di setiap paragraf apa yg kalian rasain saat baca bagian itu. minta iniii aja

YOK YOK MERAPAT DULU BESTIE‼️‼️‼️

VOTE KOMEN JANGAN LUPA‼️‼️

⚠️‼️MATURE AREA MATURE CONTENT MATURE PART ‼️⚠️

HATI-HATI ‼️⚠️😱🤯🔥💋

YOKKKK JEBOLIN NOTIF OTHOR SEKARANG ‼️‼️‼️ UDAH DITURUTIN NIH MASA GA MAU KASIH HADIAH😏

————

Aksel dan Shey sudah rapi. Keduanya terlihat tampan dan cantik dengan pakaian masing-masing. Sama-sama memakai pakaian berwarna putih. Tetapi untuk Aksel ada tambahan memakai jaket denim dan celana jeans. Laki-laki itu tampak muda dan maskulin dengan rambutnya yang disisir ke belakang tidak terlalu rapi. Masih menampakkan kesan acak-acakan tetapi cocok dan pas untuk Aksel. Lengan kemeja digulung kemudian pergelangan tangannya dihiasi jam tangan mewah.

Shey memakai sling bag miliknya. Wanita muda itu tampak menggemaskan dengan pakaiannya. Sampai-sampai Aksel ingin memakan istrinya sendiri.

"Pak Jamal udah kirim lokasinya, mas?" tanya Shey. Istri Aksel itu sedang berdiri di depan cermin sambil menyemprotkan parfumnya. Sedangkan sang suami duduk santai di pinggir ranjang.

"Belum. Dari tadi ga ada pesan masuk." jawab Aksel dan sang istri hanya mengangguk-angguk.

Dengan setia laki-laki itu menunggu istrinya selesai. Walaupun wanitanya itu hanya wanita kecil, tetapi soal berdandan dan ingin berpenampilan rapi selalu nomor satu. Tetapi tenang, Aksel sudah terbiasa.

Suara benda jatuh terdengar. Disusul dengan suara Shey.

"Yahh... Jatuh." ucap wanita muda itu. Shey menundukkan tubuhnya untuk mengambil tutup botol parfum yang sudah ia jatuhkan.

Pergerakan siswi SMA itu, entah disadari atau tidak telah membangunkan sesuatu panjang, besar, kokoh juga baperan milik Aksel. Yang mudah berdiri dan terangsang itu.

Aksel meneguk ludah. Bongkahan padat yang mengapit vagina Shey terlihat. Gempal, putih dan memancing dirinya untuk meremas gumpalan daging itu. Padahal pakaian yang dikenakan Shey cukup panjang. Apakah karena posisi wanita muda itu yang terlalu menunduk?

Well, Aksel tidak peduli. Laki-laki itu melirik jam yang ada di pergelangan tangannya. Syukur, masih cukup lama untuk acara makan malam sesuai janji. Bisa lah untuk meminta jatah wajibnya.

Shey sudah menegak. Membersihkan kotoran tak kasat mata yang berpotensi menempel di tutup parfum itu. Tetapi matanya malah menangkap hal lain.

"Ih, kok pecah sih? Trus parfum aku ditutup apa?"

Kesal sekali. Tadi sudah jatuh menggelinding hingga membuatnya kesusahan mengambil. Sedangkan kini, bagian itu pecah. Tidak bisa digunakan untuk menutup cairan pewanginya.

Nasib baik seperti sedang berpihak pada Aksel. Laki-laki itu mengucapkan syukur atas pecahnya tutup parfum sang istri dan berseru senang dalam hati karena kesempatan yang sudah di depan mata.

Aksel mendapat ide HAHAHAHA.

"Kenapa, sayang?" tanyanya seolah tidak tau dan tidak mendengar apa yang diucapkan istrinya.

Shey berbalik seketika. Menunjukkan tutup transparan yang ia pegang. Tutup yang sudah pecah itu.

"Tutupnya pecah karena jatuh." Wanita muda itu berucap lesu.

MY HUSBAND TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang