MHT 74

26.7K 568 30
                                    

btw buat yang nanya kapan benihnya si bapak Aksel jadi, ituu masih lumayan lama gaess. lamain aja emang sengaja dilamain. kenapa sih buru-buru amat mau punya ponakan. emang udah siap ngasih kado xixi?

lagian kalo makin lama kan jadi makin banyak ehem ehem panas nya😋🥵🥵

YUKS YUKS VOTE KOMEN JANGAN LUPA!!

———

Shey bisa bersenang diri. Bungkusan paket berisi baju dinas yang amat ia tunggu-tunggu akhirnya datang juga.

Jeje mengabarinya bahwa sang kurir sedang menuju ke rumah untuk mengantarkan barang itu. Shey menjawab dengan "Oke aku tunggu" dan menyiapkan uang pembayarannya. Perempuan itu sudah nangkring di ruang tamu untuk menyambut sang kurir.

Hingga saat sang pengantar paket datang, Shey langsung membukakan pintu sebelum sang kurir berteriak. Menyambut dengan senyuman sampai membuat mas kurir terheran-heran.

"Makasih ya, pak." ucap perempuan itu dengan terkikik kecil.

Shey masuk kembali ke rumah dan berlari ke kamar di lantai dua. Senyum di wajahnya tidak surut seperti remaja yang baru kenal jatuh cinta. Wanita muda yang tengah ditinggal suaminya itu membuka bungkusan dengan plastik penutup berwarna hitam yang baru dipegangnya.

Kotak barang menyambut Shey. Perempuan itu membuka dan menarik pesanannya dengan menganga.

"Bagus banget, ih. Pasti mas Aksel suka kalo aku pake baju ini." ucapnya membayangkan.

Istri Aksel itu membolak-balikkan barang yang berada di tangannya. Otak Shey membayangkan sang suami akan merasa kegirangan saat melihatnya berpakaian seksi seperti ini.

Laki-laki itu mengatakan akan pulang sekitar nanti sore. Jadi masih ada waktu bagi Shey untuk bersiap-siap. Masih sempat untuk luluran dan sejenisnya agar mas Aksel semakin terbuai saat menciumnya.

Perempuan kecintaan Aksel memilih berendam di kubangan busa terlebih dahulu. Sembari menggosok kulit-kulit tubuh.

"Ah seger banget. Nanti pas mas udah pulang, aku juga udah pas wangi hihi."

Shey mengambil lulurnya yang tersimpan di rak. Mengoleskannya pada seluruh tubuh dan memberikan gosokan-gosokan. Mengangkat sel kulit mati pada tubuhnya juga meninggalkan aroma wangi yang menyejukkan. Tubuhnya diguyur air setelah usai dengan segala acara mewangikan tubuh.

Kakinya melangkah ke luar dari kamar mandi. Menuju kasur hanya dengan memakai handuk kimono sebab ponselnya yang berada di atas tempat itu berbunyi. Tanda pesan masuk.

Dari mas suami tercinta.

Mas Aksuami

Sayang...
Mas nanti pulang agak telat ya
Mungkin sekitar jam 7 baru sampe rumah
Ada tambahan dari pak kepsek, yang

oohh okayyy
engga apa-apa mas
hati-hati yaa, jangan ngebut😡

Iya sayangg
Mau nitip sesuatu? Nanti mas beliin

mauuuu
nitip 🍌 yang besar trus keras

Kalo keras mana bisa dimakan sayang
Hahaha ada-ada aja kamu

Entah Aksel ini benar tidak paham atau hanya pura-pura. Tetapi biarlah. Poin utamanya adalah laki-laki itu pulang lebih malam. Shey jadi bisa mengganti penutup kasur. Agar suasana malam hangatnya nanti bersama mas suami terasa lebih syahdu.

MY HUSBAND TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang