MHT 42

42.5K 846 245
                                    

⚠️‼️ MATURE CONTENT MATURE PART MATURE AREA ‼️⚠️

FRONTAL WARNING‼️😱💋🔥

VOTE KOMEN YAA‼️‼️‼️ HARUS RAME SPAM KOMEN BUAT LANJUT HIHI

mau tau dong jam berapa kalian baca ini??🤔

————

Seperti ucapan Shey saat masih di rumah orang tuanya beberapa hari lalu. Ujian akhir semester genap akan dimulai. Tetapi masih dua Minggu lagi.

Hari ini, hari-hari menjelang ujian, para murid disibukkan dengan agenda pelengkapan tugas. Semua tugas yang belum selesai harap segera dirampungkan. Berbeda dengan agenda kelas Shey hari ini. Mereka justru mendapat tugas kelompok yang tenggatnya Minggu depan. Memang sih masih lama. Tetapi kalau tidak dikerjakan akan terasa menumpuk dan menjadi beban.

Shey berjanjian dengan teman-teman sekelompoknya untuk mengerjakan tugas. Sekolah, terutama kelas mereka pilih untuk tempat pengerjaan. Jadi tidak perlu pulang berangkat dua kali. Bisa langsung mengerjakan dan langsung selesai.

Aksel menunggu sang istri di ruangannya. Shey sudah menyuruhnya pulang terlebih dahulu tetapi laki-laki itu mengatakan tidak. Katanya ingin menyusun soal untuk ujian nanti.

Mas Aksel suami ganteng💗

masss
sebentar yaa, temen-temen aku belum pulang
tapi udah selesai kerja kelompoknya

Iya cinta
Nanti kalo udah langsung bilang aja ya

okee mass ganteng

Aksel tertawa kecil melihat pesan yang dikirimkan istrinya. Shey selalu menggemaskan untuknya. Laki-laki itu lanjut mengetikkan soal-soal untuk ujian murid-muridnya.

Shey sedang keluar bersama teman-temannya. Sekelompok murid berjumlah lima orang itu menginjakkan kaki di lapangan sekolah. Mereka berpisah di sini. Ada yang ke depan untuk menunggu jemputan ada juga yang ke parkiran untuk mengambil kendaraan.

"Pulang sama siapa, Shey?" tanya teman sekelompok Shey yang bernama Daffa.

"Sama abang. Tapi dia belum dateng. Tau tuh ke mana." Shey pura-pura melihat jam di ponselnya. Kebiasaan orang kala sedang menunggu.

"Mau bareng gue aja ga?" tawar Daffa.

Shey menggeleng kecil. "Kasian abang. Udah jauh-jauh ke sini malah akunya pulang duluan. Maaf ya, Daffa," ucapnya dengan senyum tipis tak enak hati.

Dengan mudahnya cowo berkulit cokelat khas anak paskibra itu mengangguk. "Santai aja. Masih ada waktu lain. Gue pulang duluan ya, lo hati-hati nunggunya. Nunggu di dalem aja takutnya kalo nanti di luar kenapa-napa."

"Siap. Makasih yaa."

Daffa menghilang dari pandangan Shey. Wanita muda itu melihat satu persatu temannya mulai melesat pergi. Jeje pun sudah pamit dengan mobilnya. Katanya sakit perut haha.

Shey mengendap-endap menuju ruangan sang suami. Tanpa mengetuk langsung masuk begitu saja.

"Mas mas mas." panggilnya bernada.

Aksel yang sedang mengetik mendongak. "Udah selesai, cinta?"

Istri laki-laki itu mengangguk sembari menghempaskan dirinya di sofa yang ada di sana. "Udah mas sayang."

MY HUSBAND TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang