MHT 60

27.5K 660 47
                                    

halo haloo!! othor tersayang up nihh

kembali lagi dengan AkShey yang masih kedatangan Cindy hahaha😈

YUKKK TUNJUKKAN KEKESALAN KALIANN!!!! KOMEN TIAP PARAGRAF BUAT MENYEMANGATI RABU PAGI OTHOR TERSAYANG😉💪

VOTE KOMEN!!
———

Cindy memang tidak tahu diri. Sudah mengejek Shey demikian, perempuan itu tetap pada posisinya. Tidak bergeser atau beranjak sedikitpun.

"Gue ga nyangka lo udah nikah. Padahal kayak baru kemarin ya rasanya kita boncengan beli es krim trus lo suapin gue."

Entah apa maksud Cindy berkata begitu. Mungkin sengaja memanas-manasi Shey. Untung ada tangan Aksel yang menggenggam tangan wanitanya itu. Jika tidak, mungkin Shey akan melemparkan minumannya ke wajah Cindy.

"Mas gantengg, mau makan es krim." Shey merengek dengan suara lucunya. Kali ini benar-benar lucu dan membuat Aksel gemas. Tidak seperti Cindy yang justru membuat laki-laki itu radang telinga.

"Mau mas suapin?" tawar Aksel mengangkat gelas es krim milik sang istri.

Wanitanya itu mengangguk. "Mau mauuu."

Aksel mengangguk. Menyendok makanan dingin berwarna putih dengan hiasan bintik-bintik cokelat kehitaman dan mengarahkannya ke mulut sang istri yang sudah terbuka.

Sebelum melahap es krim, Shey sempatkan melirik Cindy menunjukkan kemenangannya.

Bara api menyala di mata Cindy melihat kejadian di depan matanya. Si laki-laki idola yang rencananya ia ambil hatinya, eh ternyata sudah punya istri. Malah sekarang sedang bermesraan di hadapannya seolah sengaja memamerkan.

Aksel meletakkan kembali gelas es krim yang sudah kosong lalu mengusap bibir Shey menggunakan jempolnya. Wanita muda itu hanya memamerkan senyum lebar penuh kepuasan.

Cindy semakin dibuat kesal.

"Apa-apaan sih tuh bocah. Sok cakep banget. Pasti halu tuh, ga mungkin Aksel mau sama dia yang begitu. Body nya aja kayak triplek." batin Cindy asyik mengumpati Shey.

"Eh, kita dulu juga sering kayak gitu ya. Gue makan es krim belepotan trus lo bersihin. Hahaha yaa mau gimana lagi, banyak yang bilang tingkah gue dulu emang kayak bayi sih. Tapi kalo sekarang udah engga."

Shey hanya diam. Tidak ingin membalas. Sebenarnya belum ingin membalas karena sang suami yang menahan tangannya. Aksel menyukai bom yang langsung menghancurkan daripada hanya petasan-petasan kecil.

"Trus ya, kalo lo pengen tau. Gue tuh dulu diperlakuin kayak ratu banget sama suami lo. Yaa gue ga minta sih. Cuma kebanyakan cowo-cowo tuh bakal gitu kalo sama gue." ucap Cindy penuh kesombongan, kecongkakan dan sejenisnya. Perempuan itu mengipasi dirinya menggunakan tangan yang merapat.

"Tipe lo kebaca banget sih." Kali ini ucapan Cindy ditujukan kepada Aksel. "Dulu waktu SMP gue kan juga kecil-kecil lucu gini. Dan sekarang lo nikahin dia. Mungkin karena keinget gue kali ya, hahaha."

Mohon maaf kak Cindy ini bukan lagunya Joji ya.

"Gue tuh yaa kayak yang gue bilang tadi. Satu-satunya cewe yang deket sama suami lo. Dulu rumah kita tetanggaan jadi orang tua kita juga sama-sama kenal deket. Kata orang tua gue sih, malah dulu sempet mau jodohin gue sama lo, Rey."

Sumpah demi apapun. Shey ingin mencakar wajah perempuan di hadapannya ini sekarang juga!! Melemparkan piringnya ke wajah Cindy yang menyebalkan ini. Apa coba maksudnya berkata demikian? Dasar tidak tau dan tidak sadar diri.

MY HUSBAND TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang