ak sdg mls bingittt mau jadi Gery nya Spongebob
———
Beruntung. Mereka beruntung. Soal kemarin di tempat wahana yang mereka datangi...
"Loh, pak Aksel? Shey?"
"Pak Jamal?!"
Aksel dan Shey panik setengah mati. Keduanya saling menatap bingung. Harus berkata apa kepada guru sosiologi yang menangkap basah mereka ini.
"Kalian kok bisa ada di sini?" tanya Jamal kepo. Laki-laki itu terlihat sekali dari penampilannya seperti sedang berkencan. Rapi klimis, semuanya licin. Bahkan kakinya terbalut sepatu yang mengkilap.
"Tadi saya lagi jalan-jalan sama keluarga. Tapi tiba-tiba kepisah, jadinya saya ke sini karena liat ada penjual es krim di sana. Saya kira keponakan saya bakal ke tempat penjual es krim itu taunya engga. Malah ketemu Shey yang lagi duduk-duduk di sini." jelas Aksel. Laki-laki itu bisa dengan mudah mengendalikan raut wajah dan suaranya.
Shey mengangguk-angguk. "Saya lagi nunggu mama papa yang masih makan. Tadi ada abang saya juga tapi ga tau ke mana."
Pak Jamal menggerakkan kepalanya manggut-manggut.
"Ehm, pak Jamal ngapain di sini? Kencan yaa?" Shey mengalihkan topik dengan menggoda sang guru agar Jamal tidak kembali membahas soalnya dan Aksel.
Guru geografi itu langsung malu-malu kucing. "Ah, engga. Saya ga kencan kok. Cuma jalan biasa." ucapnya seolah menyangkal.
"Wah, jalan sama siapa nih pak. Udah main kencan-kencan aja sayanya ditinggal." Aksel pun turut serta menggoda rekan sepekerjaannya.
"Saya jadi malu." Jamal menutupkan tangannya di depan mulut. Terlihat sekali bibirnya mengulum senyum dari matanya yang menyipit.
"Sama siapa sih pak?" tanya Shey tidak sabaran. Istri Aksel itu ingin tahu siapa perempuan yang sedang berkencan atau jalan dengan gurunya ini. Untuk diberitakan kepada Jeje agar mundur. Ia kan sahabat sejati yang mau berbaik hati menjodohkan temannya. Jadi kalau gagal ya urusannya juga.
"Kalian kenal kok. Apalagi kamu Shey. Kenal banget."
Kening Shey berkerut bingung. Aksel pun demikian. Laki-laki itu memandang sang istri sekilas untuk mencocokkan pikiran mereka. Tetapi suara lain yang datang membuatnya kembali menatap depan.
"Pak Jamal dari tadi saya cariin malah di sini. Ngapain si—ih?" ucapan sosok yang baru datang itu terhenti saat melihat dua sosok di depan gurunya.
Shey dan Aksel sama terkejutnya. Hanya saling pandang dengan sosok itu beberapa detik. Sampai akhirnya istri Aksel itu berani bersuara.
"Je? Yang kencan sama pak Jamal itu kamu?"
DUARRRR. Hancur sudah. Hancur sehancur-hancurnya.
Wajah Jeje merah padam. Ingin rasanya mengumpat. Tetapi di depannya masih ada dua guru yang ia hormati. Jadi untuk sekarang tahan saja dulu.
Ekspresi berbeda ditampilkan pak Jamal yang justru tersenyum dan mengangguk. Benar-benar mirip ABG yang sedang digoda karena memiliki pacar atau gebetan baru. Kontras dengan umurnya.
"Je?" panggil Shey. Raut terkejutnya sudah berubah menjadi senyum menggoda.
"Apa sih gue ga kencan. Gue cuma lihat story WhatsApp lo yang lagi jalan-jalan sama suami lo. Trus gue pengen, gue buat story juga tiba-tiba dibales sama pak Jamal."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND TEACHER
Romance⚠️21+ MATURE CONTENT AGE GAP STORY ⚠️ ❝Bekas bibir kamu manis. Rasanya saya seperti sedang berciuman langsung❞ ❝Kamu mau dicium saya?❞ ❝Ehm, kamu telanjang dada juga? Sama seperti saya?❞ ❝Olahraga sama mas ga akan sakit-sakit. Kamu tinggal diem nant...